Rusia Bombardir Reaktor Nuklir di Kharkiv, Ukraina Tuduh Lakukan Terorisme Nuklir
Krisis rusia ukraina | 11 Maret 2022, 11:06 WIBKHARKIV, KOMPAS.TV - Rusia dituduh telah melakukan terorisme nuklir usai membombardir reaktor nuklir di sebuah institut di Kharkiv.
Pengeboman tersebut terjadi di Institut Fisika dan Teknologi, Kharkiv, Kamis (10/3/2022).
Serangan tersebut menjadi yang teranyar setelah baku tembak terus terjadi di wilayah tersebut.
Pada rekaman yang tersebar secara online memperlihatkan ledakan besar yang diikuti api yang menyelimuti bangunan tersebut.
Baca Juga: Rusia Balas Pemberian Sanksi, Berlakukan Larangan Ekspor Produk ke Barat hingga Akhir 2022
Serangan tersebut juga menyebabkan kebakaran di tempat penginapan setempat, yang kemudian ditangani petugas pemadam kebakaran.
Dikutip dari The Sun, Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko, mengungkapkan sebuah peluru mengenai bangunan yang menyimpan peralatan yang dapat melepaskan radiasi nuklir jika rusak.
Namun berdasarkan laporan Kantor Kepresidenan, tak ada perubahan terkait latar belakang radiasi.
Bombardir yang dilakukan oleh Rusia dikonfirmasi oleh Pusat Strategi Komunikasi dan Informasi Keamanan Ukraina.
“Di Kharkiv, saksi mata melaporkan adanya api di gedung di Institut Fisika dan Teknologi,” cuit mereka di Twitter.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : The Sun