Twitter Hapus Postingan Kedutaan Besar Rusia yang Sebut Serangan ke Rumah Sakit Ukraina Palsu
Krisis rusia ukraina | 11 Maret 2022, 09:38 WIBCALIFORNIA, KOMPAS.TV - Twitter bereaksi setelah Kedutaan Besar Rusia untuk Inggris memposting serangan Rusia ke rumah sakit bersalin Ukraina palsu.
Mikroblog tersebut dilaporkan telah menghapus dua postingan Kedutaan Besar Rusia terkait klaim tersebut.
Rumah sakit bersalin Mariupol diserang oleh tentara Rusia, Rabu (9/3/2022), dan dilaporkan tiga orang tewas karena serangan itu.
Namun Kedutaan Besar Rusia untuk Inggris mengklaim bahwa rumah sakit itu tidak tengah beroperasi saat itu.
Baca Juga: Trudeau: Kanada akan Menerima Sebanyak Mungkin Pengungsi Ukraina
Selain itu, mereka juga menegaskan bahwa perempuan hamil yang terluka dan kemudian gambarnya tersebar di media sosial adalah aktor.
Kedua klaim yang diungkapkan oleh Kedutaan Besar Rusia tersebut pun tak memiliki bukti untuk menguatkannya.
Twitter pun menegaskan, pihaknya menghapus kedua cuitan tersebut karena melanggar peraturan.
“Penghapusan itu berkaitan dengan penyangkalan peristiwa kekerasan,” bunyi pernyataan Twitter dikutip dari BBC.
Pejabat di Kedutaan Besar Rusia juga tak memberikan bukti terkait klaim mereka.
Kedutaan besar Rusia menegaskan rumah sakit itu sudah lama tak beroperasi.
Namun, sebuah postingan rumah sakit Mariupol di laman Facebook, meminta bantuan bahan bakar agar operasi bisa dilakukan.
Berdasarkan laporan dari Mariupol pekan lalu, rumah sakit itu merawat korban bom, dan bangsal bersalin dipindahkan ke ruang bawah tanah.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : BBC