Kemenlu: 9 WNI yang Berlindung di Lantai Bawah Pabrik di Chernihiv Ukraina dalam Kondisi Aman
Krisis rusia ukraina | 8 Maret 2022, 05:25 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Sembilan warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan pekerja di sebuah pabrik plastik di Chernihiv, Ukraina dipastikan dalam kondisi aman, Senin (7/3/2022).
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha.
"Kami baru saja menjalin komunikasi virtual via Zoom, dengan 9 WNI di Chernihiv. Kondisi mereka saat ini aman. Pasokan logistik memadai," tuturnya dikutip dari Kompas.com.
Saat ini Kemenlu tengah melakukan komunikasi dengan berbagai pihak di Ukraina dan Rusia untuk membuat jalur evakuasi yang aman bagi para WNI dari Chernihiv.
Baca Juga: 9 Hari Berlindung di Lantai Bawah Pabrik, 9 TKI Masih Terjebak di Kota Chernihiv Ukraina!
"Secara paralel, komunikasi intensif sedang dilakukan dengan pihak-pihak di Ukraina dan Rusia untuk membuat safe passage atau jalur evakuasi aman untuk membawa para WNI keluar Chernihiv dan selanjutnya ke negara tetangga Ukraina yang aman," lanjut Judha.
Diberitakan Kompas TV, 9 warga Sumatera Utara asal Binjai dan Kabupaten Langkat meminta dievakuasi setelah sembilan hari bertahan di lantai bawah pabrik.
Komunikasi dapat terjalin setelah KBRI memfasilitasi jalur komunikasi dengan 9 WNI yang terjebak di Chernihiv, Ukraina tersebut.
Para WNI menyatakan merasa tak aman karena pabrik tempat mereka berlindung kerap menjadi lokasi kontak senjata antara Rusia dan Ukraina.
Belum ada kepastian waktu terkait kesepakatan evakuasi penduduk sipil
Judha menyatakan upaya evakuasi 9 WNI di Chernihiv masih diupayakan, Minggu (6/3/2022). Evakuasi belum bisa dilakukan karena masih terjadi pertempuran di kota tersebut.
Baca Juga: Kisah Rutami yang Anaknya Terjebak di Ukraina, Saat Video Call Teriak Ada Bom Meledak
"Saat ini sudah ada kesepakatan humanitarian corridor antara Rusia dan Ukraina. Kita sedang dorong untuk detail kapan, di mana dan mekanisme humanitarian corridor sehingga bisa dimanfaatkan untuk evakuasi WNI dengan aman," tuturnya.
Meski demikian belum ada kepastian terkait kapan waktu hingga mekanisme mendetail dari kesepakatan tersebut.
Penulis : Danang Suryo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas.com