Zelenskyy: Sanksi untuk Rusia Belum Cukup
Krisis rusia ukraina | 7 Maret 2022, 07:55 WIBLVIV, KOMPAS.TV — Pasukan Rusia semakin meningkatkan serangan mereka ke Ukraina, Presiden Volodymyr Zelenskyy mengimbau negara-negara Barat untuk memperkuat sanksi kepada Rusia.
Dalam sebuah pernyataan video yang dirilis Minggu (6/3/2022) malam, Zelenskyy melontarkan kritik pada para pemimpin Barat karena tidak menanggapi pengumuman Kementerian Pertahanan Rusia, bahwa mereka akan menyerang kompleks industri militer Ukraina.
“Saya tidak mendengar satu pun pemimpin dunia bereaksi terhadap ini,” kata Zelenskyy.
“Keberanian agresor adalah sinyal yang jelas bagi Barat bahwa sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia tidak cukup,” ujarnya seperti dikutip dari The Associated Press.
Baca Juga: Ukraina Ungkap Tentara Rusia Serang Warga Sipil, Tembaki Sekolah dan Rumah Sakit
Zelenskyy menyerukan "pengadilan" yang terorganisir untuk memberi sanksi pada orang-orang yang memerintahkan untuk melakukan kejahatan semacam itu.
"Pikirkan tentang rasa impunitas dari penjajah bahwa mereka dapat mengumumkan kekejaman yang direncanakan seperti itu," katanya.
Kementerian Pertahanan Rusia hari Minggu mengumumkan bahwa pasukannya akan menyerang kompleks industri militer Ukraina.
"Kami mendesak semua personel pabrik industri pertahanan Ukraina untuk meninggalkan wilayah perusahaan mereka," kata juru bicara kementerian Igor Konashenkov.
Meskipun Zelenskyy menyatakan sanksi kepada Rusia belum cukup, namun negara-negara barat sebelumnya telah memberikan banyak sanksi kepada Rusia. Tidak hanya sanksi dari tingkat negara, namun perusahaan-perusahaan pun turut memberikan sanksi kepada Rusia.
Baca Juga: Menyusul TikTok, Netflix Tangguhkan Layanan di Rusia
Reaksi terbaru diberikan oleh Netflix yang menangguhkan layanannya di Rusia. Sebuah pernyataan menyebutkan bahwa “keadaan di lapangan” menjadi keputusannya untuk menangguhkan layanannya di Rusia. Namun mereka tidak memberikan rincian tambahan mengenai keputusan ini.
Pengumuman itu muncul setelah TikTok mengatakan pengguna di platformnya di Rusia telah diblokir dari untuk postingan baru dan untuk melihat video yang dibagikan dari tempat lain di dunia.
American Express juga mengumumkan pada hari sebelumnya bahwa mereka akan menangguhkan operasi di Rusia, serta di Belarus yang bersekutu dengan Rusia.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Associated Press