> >

Putin Blak-blakan Bongkar Alasan Ngotot Kejar Ukraina Demiliterisasi dan Netralitas Mutlak: Nuklir!

Krisis rusia ukraina | 6 Maret 2022, 06:16 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara kepada perwakilan awak penerbangan maskapai Rusia saat ia mengunjungi Aeroflot Aviation School di luar Moskow, Rusia, Sabtu, 5 Maret 2022. Putin Blak-blakan kenapa Rusia ngotot demiliterisasi, de-Nazi-fikasi, dan kejar netralitas mutlak Ukraina yaitu tidak akan pernah bergabung ke NATO. (Sumber: Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin blak-blakan bongkar dan membeberkan alasan pamungkas mengapa ngotot kejar tuntutan Rusia untuk demiliterisasi, denazifikasi, dan netralitas mutlak Ukraina untuk tidak bergabung dengan NATO, tidak bisa ditawar-tawar sama sekali.

Ternyata alasannya tentang kapasitas dan kapabilitas Ukraina untuk membangun senjata nuklir, dan potensi Ukraina menggunakan senjata itu untuk mengancam eksistensi Rusia.

“Sekarang mereka berbicara tentang memperoleh status nuklir. Artinya memperoleh senjata nuklir. Kita tidak bisa mengabaikan hal-hal seperti itu. Terutama karena kita tahu bagaimana Barat berperilaku terhadap Rusia,” kata Putin saat bertemu pramugari maskapai Rusia, dimana ia ditanyai tentang tujuan operasi khusus di Ukraina, seperti dilansir RIA Novosti, Sabtu (5/3/2022).

Seperti yang dijelaskan Putin, Ukraina punya kompetensi membuat senjata nuklir sejak zaman Soviet. "Untuk pengayaan dan bahan nuklir, mereka dapat mengatur itu," katanya.

Selain itu, lanjut Putin, Kiev punya kompetensi mengembangkan dan memproduksi peluru kendali.

"Mereka akan membangun dan melakukannya. Dan mereka (Barat) juga akan membantu melakukannya dari seberang lautan," pemimpin Rusia itu menyimpulkan.

"Satu 'Yuzhmash' nilainya tinggi, karena perusahaan itu mendesain dan membuat peluru kendali balistik antarbenua untuk Uni Soviet. Mereka akan meningkatkan [kapasitas] dan melakukannya,” tukas Putin.

Pada saat yang sama, dari seberang lautan, lanjutnya, Ukraina juga akan dibantu secara sembunyi-sembuyi.

"Kemudian mereka akan berkilah tidak mengakui status nuklir, lalu berkata [mereka/Ukraina] melakukannya sendiri. Selanjutnya mereka akan menempatkan kompleks (rudal nuklir) ini di bawah kendali (Barat). Dan mulai detik tersebut, mulai detik itu, takdir Rusia akan sepenuhnya berbeda," kata Putin.

Pemegang sabuk hitam judo itu juga menekankan skenario tersebut bisa menimbulkan bahaya besar bagi Rusia.

Dia menjelaskan, musuh strategis Rusia bahkan tidak perlu punya rudal balistik antarbenua.

"Di sini (di depan rumah) kita akan langsung ditodong senjata nuklir, itu sudah. Nah, bagaimana kita bisa melewati semua ini?" tanya Putin,

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/RIA Novosti/TASS


TERBARU