> >

Negosiator Ukraina Diduga Berkhianat ke Rusia, Ditembak Mati Petugas

Krisis rusia ukraina | 5 Maret 2022, 19:33 WIB
Ilustrasi. Sebuah patung kuno di Lviv, Ukraina dibungkus untuk melindunginya dari debris ledakan. Pada Sabtu (5/3/2022), media Ukraina melaporkan salah satu delegasi yang ikut berunding dengan Rusia ditembak mati karena diduga berkhianat. (Sumber: Pavlo Palamarchuk/Associated Press)

KIEV, KOMPAS.TV - Denis Kireev, salah satu anggota delegasi Ukraina yang ikut melawat ke Gomel, Belarusia, untuk berunding dengan Rusia dikabarkan telah ditembak mati.

Kireev, seorang mantan wakil ketua Oschadbank Ukraina, dilaporkan dibunuh oleh Dinas Keamanan Ukraina (SBU), lembaga negara yang bertugas di ranah kontra-intelejen dan kontra-terorisme.

Media Ukraina, Ukrainska Pravda, mengaku mendapatkan informasi tersebut dari sumber yang berada di lingkar dalam pemerintahan. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah Ukraina.

Baca Juga: Tolak Berlakukan Zona Larangan Terbang, Presiden Ukraina Kecam NATO Sebut Beri Lampu Hijau Pemboman

“Menurut sumber di lingkaran politik, Dinas Keamanan punya bukti jelas pengkhianatan Kireev, termasuk percakapan telepon,” demikian tulis Ukrainska Pravda, Sabtu (5/3/2022).

Kireev dilaporkan ditembak mati ketika melawan saat hendak ditangkap SBU. Belum diketahui tanggal kematian delegasi Ukraina tersebut. Sumber Ukrainska Pravda sebatas mengatakan “dia sudah mati.”

Denis Kireev ikut dalam delegasi Ukraina yang melakukan perundingan pertama dengan Rusia di Gomel, Belarusia pada Senin (28/2) lalu.

Kabar kematian Kireev juga diwartakan oleh kantor berita Rusia, RIA Novosti. Melalui kanal Telegram-nya, RIA mengaku mendapatkan informasi dari salah satu deputi Rada (parlemen) Ukraina.

Sejauh ini, perundingan Rusia-Ukraina sendiri telah berlangsung dua kali. Perundingan kedua digelar pada Kamis (3/3) di dekat perbatasan Belarusia-Polandia.

Tidak ada kesepakatan final yang dicapai dari dua sesi perundingan. Pada perundingan kedua, masing-masing pihak sebatas menyepakati gencatan senjata sementara untuk mengevakuasi warga sipil dari sejumlah kota.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Ukrainska Pravda


TERBARU