Singapura Ikut Beri Sanksi Ekonomi ke Rusia, Ini Targetnya
Krisis rusia ukraina | 5 Maret 2022, 14:29 WIBSINGAPURA, KOMPAS.TV - Singapura dipastikan ikut memberikan sanksi ekonomi ke Rusia, atas serangan yang dilakukan negara itu ke Ukraina.
Kementerian Luar Negeri Singapura (MFA), Sabtu (5/3/2022), mengungkapkan pihaknya akan memberlakukan sanksi keuangan yang menargetkan bank Rusia, entitas, dan aktivitasnya.
Kegiatan penggalangan dana yang menguntungkan pemerintah Rusia juga menjadi target dari sanksi tersebut.
Dikutip dari Channel News Asia, MFA juga menegaskan, Pemerintah Singapura akan memberlakukan kontrol ekspor pada barang-barang yang dapat langsung digunakan sebagai senjata untuk melukai atau menaklukkan Ukraina.
Baca Juga: Rusia Ungkap Tujuan Serangan Militer: Bebaskan Ukraina dari Ideologi Nazi
Selain itu juga pada barang-barang yang dapat berkontribusi pada operasi penyerangan siber.
Pada awal pekan ini, Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan mengatakan Singapura akan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia bersama dengan negara-negara lain yang berpikiran sama.
Ia juga mengutip bahwa apa yang terjadi tersebut merupakan gravitasi yang belum pernah terjadi dari serangan Rusia ke Ukraina.
MFA mengungkapkan, penyerangan ke Ukraina bertentangan dengan Piagam PBB dan jelas-jelas merupakan pelanggaran hukum internasional yang menjijikkan.
“Meski kami melanjutkan nilai dari hubungan baik dengan Rusia dan rakyat Rusia, kami tak bisa menerima pelanggaran kedaulatan dan integritas teritorial yang dilakukan Rusia terhadap negara berdaulat lainnya,” bunyi pernyataan MFA.
“Untuk negara kecil seperti Singapura, ini bukan prinsip teoretis, tetapi preseden berbahaya. Itu sebabnya Singapura dengan tegas mengutuk serangan tak beralasan Rusia pada Ukraina,” tambahnya.
Baca Juga: Gara-Gara Memuji Putin, Trump Diserang Mantan Wakil Presidennya Sendiri
MFA mengatakan, sanksi tersebut bertujuan membatasi kapasitas Rusia untuk melakukan perang melawan Ukraina dan merusak kedaulatannya.
Mereka juga menegaskan, semua izin operasi ke Rusia yang melibatkan semua hal dalam daftar barang militer di bawah SGCO akan ditolak.
Hal itu untuk membatasi kapasitas Rusia melakukan perang di Ukraina dan agresi dunia maya.
SGCO atau Sistem Kontrol Barang Strategis Singapura, mengatur pemindahan, ekspor, transit, dan transhipment, barang-barang strategis yang umumnya berupa senjata militer atau bagiannya serta barang-barang bertekonologi tinggi yang dapat digunakan baik untuk tujuan komersial atau militer.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Channel News Asia