> >

Zelensky Tuduh Putin Bakar Tentara Rusia yang Tewas di Mobil Krematorium, Manipulasi Jumlah Korban

Krisis rusia ukraina | 4 Maret 2022, 16:59 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh tentara Rusia menggunakan mobil krematorium untuk memanipulasi jumlah pasukannya yang tewas. (Sumber: Daily Star)

KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia membakar tentaranya yang tewas di mobil krematorium.

Menurut Zelensky, hal itu dilakukan pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memanipulasi jumlah korban dari tentara Rusia.

Zelensky mengungkapkan pada Kamis (3/3/2022), tentara Rusia membakar jasad rekan mereka untuk menutupi jumlah pasti pasukan mereka yang tewas.

Kedua negara memang mengungkapkan jumlah yang sangat berbeda terkait korban tewas saat penyerangan Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Korea Utara Ingin Bantu Rusia, Perintahkan Bersiap untuk Mobilisasi Pasukan

“Orang-orang itu membawa kamar krematorium untuk diri mereka sendiri. Itu tak manusiawi. Tak ada yang menghitung mereka. Tak ada yang peduli, berapa yang mati karena peluru,” ujarnya dilansir dari Daily Star.

“Mereka sudah tahu sejak awal tak akan menunjukkan kepada keluarga mereka, ibu mereka, apa yang terjadi dengan anak-anak mereka, bahwa mereka mati di sini. Kami tak ingin membunuh mereka,” lanjut Zelensky.

Sejak awal invasi, pemerintah Ukraina telah menetapkan jumlah tentara Rusia yang tewas mencapai 9.000 orang.

Hingga Kamis (3/3), mereka juga mengeklaim telah menghancurkan 30 jet tempur Rusia, 31 helikopter, 217 tank dan 90 artileri, serta 900 mobil lapis baja.

Baca Juga: Rusia Kerahkan Mobil Krematorium saat Serang Ukraina, Diduga untuk Sembunyikan Jumlah Korban

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia di Moskow mengungkapkan, jumlah kematian tentara Rusia yang mereka terima hingga Rabu (2/2/2022) adalah 500 orang dan 1.600 orang lainnya cedera.

Sementara itu, pejabat Amerika Serikat mengungkapkan, jumlah pasukan Rusia yang tewas diyakini sekitar 2.000 orang sejauh ini.

Setelah lebih dari sepekan menyerang Ukraina, Rusia dilaporkan telah menduduki Kherson, dan menjadi kota pertama yang berhasil mereka rebut.

Zelensky sendiri sempat mengungkapkan keinginannya untuk bertemu Putin secara langsung, untuk menyelesaikan konflik yang terjadi antara kedua negara.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Daily Star


TERBARU