> >

Petani Ukraina Rebut Sistem Rudal Rusia Seharga Rp231 Miliar, Langsung Dibakar Olehnya

Krisis rusia ukraina | 3 Maret 2022, 16:15 WIB
Petani Ukraina rebut sistem rudal Rusia seharga Rp231 miliar dan membakarnya di ladang. (Sumber: Newsflash Via Mirror)

BASHTANKA, KOMPAS.TV - Seorang petani Ukraina menemukan sistem rudal Rusia yang disinyalir memiliki harga 12 juta poundsterling atau setara Rp231 miliar.

Petani tersebut kemudian membakar peralatan persenjataan mahal itu di ladang miliknya.

Sebelumnya, para petani yang juga penduduk desa sukses merebut senjata dari tentara Rusia tersebut.

Mereka mengungkapkan bahwa para tentara Rusia itu berlari seperti tikus dan meninggalkan persenjataan anti-udara tersebut.

Baca Juga: Rusia Ungkap 498 Tentaranya Tewas saat Penyerangan ke Ukraina, Bantah Turunkan Taruna

Pembakaran sistem rudal Rusia itu pun terekam dan viral di media sosial.

Perebutan dan pembakaran itu terjadi di Kota Bashtanka di wilaya selatan Ukraina, Mykolav Oblast pada Rabu (1/3/2022).

Dikutip dari Mirror, Wali Kota Dnipro, Boris Filatov, membagikan gambar dari sistem rudal Pantsir-C yang sedang dibakar itu di media sosial.

Ia mengklaim para petani berhasil merebut dan kemudian menghancurkan kendaraan bersenjata tersebut.

“Saya biasanya tak tahan dengan adegan kemenangan, derak pedang dan lempar topi. Perang adalah kesedihan yang mengerikan, tetapi orang-orang ini tak dapat dikalahkan,” katanya.

Baca Juga: Tentara Rusia Menangis saat Menyerah ke Rakyat Ukraina, Zelensky: Mereka Anak yang Kebingungan

“Hari ini, para petani dari Bashtanka, tanpa menyadarinya, merebut dan membakar sistem Pantsir-C seharga 12 juta poundsterling. Para pemenang (Rusia) lari melewati lading Ukraina seperti tikus,” ujarnya.

Sistem rudal Pantsir adalah kelompok rudal jarak menengah dan sistem anti-pesawat udara yang diproduksi oleh Biro Desain Instrumen KBP di Tula, Rusia.

Sistem rudal permukaan ke udara dirancang untuk menawarkan pertahanan terhadap pesawat tempur, helicopter, UAV dan rudal presisis.

Selain itu juga memberikan perlindungan kepada unit di bawah serangan udara.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Mirror


TERBARU