Menegangkan, Ukraina Akhirnya Setuju Datang ke Belarus untuk Perundingan Damai dengan Rusia
Krisis rusia ukraina | 27 Februari 2022, 20:34 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV — Di menit-menit akhir, Ukraina akhirnya setuju datang ke Gomel di Belarusia untuk berunding dengan Rusia.
Sebelumnya, Delegasi Rusia memberi batas waktu hingga pukul 15.00 waktu setempat hari ini, atau pukul 19.00 WIB, untuk memastikan apakah delegasi Ukraina akan datang ke Gomel untuk berunding atau tidak.
Ketua delegasi Rusia Vladimir Medinsky yang juga pembantu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan, delegasi Rusia sudah berada di Gomel dan akan datang ke lokasi perundingan, seperti dilaporkan kantor berita Rusia, RIA Novosti, Minggu (27/02/2022).
Vladimir Medinsky menegaskan perwakilan Rusia siap untuk negosiasi kapan saja.
"Setiap jam bagi kami adalah kehidupan yang diselamatkan," kata Medinsky.
Sekretaris Pers Presiden Rusia Dmitry Peskov mencatat hasil ini didahului oleh percakapan telepon antara Presiden Belarusia Alexander Lukashenko dan mitranya dari Ukraina Vladimir Zelensky.
Peskov mengatakan, setelah pembicaraan telepon dengan presiden Ukraina, Presiden Lukashenko segera menelepon langsung Presiden Rusia Vladimir Putin, dan meminta untuk tidak memanggil pulang delegasi Rusia.
"Ukraina sudah memberi sinyal, yang menyatakan kesiapan untuk datang ke negosiasi di wilayah Gomel. Pihak Rusia dan delegasi Rusia di lapangan sepenuhnya siap untuk negosiasi, menunggu delegasi Ukraina."
Baca Juga: Rusia Tunggu Ukraina hingga Pukul 15.00 di Gomel Belarus untuk Berunding atau Perang Berlanjut
Delegasi Rusia tiba di Gomel pagi ini. Selain Medinsky, delegasi pejabat senior Rusia termasuk wakil menteri pertahanan dan urusan luar negeri, duta besar Rusia untuk Belarus Boris Gryzlov, dan kepala komite internasional Negara dari parlemen Rusia atau Duma, Leonid Slutsky.
Seperti yang diklaim Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, Gomel sebagai tempat negosiasi yang disetujui pihak Ukraina.
Namun, setelah Rusia telah tiba di sana, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan delegasi Ukraina ingin perundingan di lokasi lain, seperti Warsawa, Istanbul, Baku atau Wina, dan bukan di Belarusia.
Baca Juga: PBB: 64 Warga Sipil Tewas dan 160.000 Orang Lebih Mengungsi sejak Rusia Serbu Ukraina
Zelensky beralasan, Belarus adalah tempat pijakan penyerbuan Rusia atas Ukraina selama tiga hari terakhir.
Zelensky secara langsung menyebut Belarus dalam sebuah pidato hari Minggu, mengatakan, "tindakan agresif" yang dilakukan atas Ukraina dari wilayah Belarusia membuat negaranya tidak mungkin mengadakan pembicaraan dengan Rusia di Belarusia.
Ukraina mengatakan, pasukan mereka hari ini mencegat sebuah rudal jelajah yang diluncurkan ke arah Kiev dari wilayah Belarusia.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : RIA Novosti