> >

Sanksi AS Gagal Jerat Pengusaha-Pengusaha Superkaya Rusia

Krisis rusia ukraina | 26 Februari 2022, 09:03 WIB
Ilustrasi. Vladimir Putin menghadiri rapat Dewan Keamanan Rusia di Kremlin, Moskow, Jumat (25/2/2022). (Sumber: Alexei Nikolsky/Sputnik via Associated Press)

Kekayaan Usmanov diperkirakan melebihi 14 miliar dolar AS. Ia memiliki dua aset di London yang bernilai 300 juta dolar AS jika digabung.

Usmanov juga memiliki superyacht, Dilbar, yang memiliki badan sepanjang 156 meter. Pengusaha 68 tahun ini pun pernah berinvestasi di Arsenal dan belakangan menjual sahamnya seharga 700 juta dolar AS.

Daniel Fried, mantan pejabat AS yang ikut merencanakan sanksi ketika Rusia menginvasi Krimea pada 2014 lalu mengaku terkejut Abramovich dan Usmanov tidak masuk daftar sanksi.

Namun, ia mengingatkan bahwa sanksi tegas kepada individu superkaya Rusia belum tentu bisa menekan Putin.

“Dia (Putin) memiliki mereka. Dia bisa memenjarakan atau membunuh mereka. Gagasan bahwa para oligarki bisa mendesakkan pengaruh ke Putin itu bodoh,” kata Fried.

Baca Juga: Uni Eropa Bekukan Aset Pribadi Vladimir Putin dan Sergey Lavrov atas Invasi ke Ukraina

Rezim Vladimir Putin sendiri dikenal tegas menghadapi individu superkaya yang menentangnya. Pada 2003 lalu, Mikhail Khordovsky, pengusaha minyak yang pernah menyandang status orang terkaya Rusia, dipenjara.

Khordovsky ditahan dengan tuduhan penipuan, pencucian uang, dan penggelapan. Presiden Putin membebaskannya pada 2013 lalu. Ia kemudian kabur ke London dan mendirikan Dossier Center, lembaga yang berfokus membocorkan aktivitas kriminal pejabat Kremlin.

Sementara itu, Boris Berezovsky mantan orang dekat Boris Yeltsin, diduga diracun usai diputus bersalah secara in absentia dalam kasus penipuan dan penggelapan.

Berezovsky kabur ke London pada 2000, lalu ditemukan terbunuh di rumahnya pada 2013. Awalnya, kematian Berezovksy diyakini bunuh diri, tetapi pemeriksaan kematiannya inkonklusif.

Sanksi Eropa dan AS yang ditetapkan belakangan ini disebut tidak akan mengubah kekayaan Putin secara dramatis. Namun, dampaknya terhadap ekonomi Rusia akan memaksa Putin memikirkan ulang tindakannya.

“Putin akhirnya harus memilih mengalirkan uang ke militer atau membayar pensiunan. Jadi sanksi ada untuk mengurangi kekuatan Putin dalam jangka panjang,” kata Max Bergmann peneliti di lembaga wadah pemikir Center for American Progress.

Baca Juga: Putin Setujui Permintaan Berunding Presiden Ukraina, Siap Kirim Delegasi Tingkat Tinggi ke Belarusia

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU