Setelah Akhiri Pembatasan Covid-19, Inggris Juga Cabut Aturan Hukum soal Isoman dan Subsidi Warga
Kompas dunia | 25 Februari 2022, 05:26 WIBLONDON, KOMPAS.TV — Inggris hari Kamis, (24/2/2022) waktu London resmi mencabut seluruh peraturan pembatasan Covid-19, termasuk aturan hukum bagi orang yang dites positif Covid-19 untuk mengisolasi diri di rumah, seperti dilaporkan Associated Press, Kamis, (24/2/2022).
Pejabat kesehatan Inggris mengatakan bahwa mereka yang dites positif Covid-19 masih akan disarankan untuk isolasi mandiri di rumah setidaknya selama lima hari. Tetapi mulai Kamis, (24/2/2022) mereka tidak diwajibkan secara hukum untuk melakukannya.
Selain itu, mereka yang berpenghasilan rendah tidak akan lagi mendapatkan dukungan keuangan tambahan untuk menebus hilangnya pendapatan karena isolasi.
Aturan tentang pelacakan kontak erat orang yang terinfeksi atau contact tracing juga telah dihapus.
Perdana Menteri Boris Johnson hari Senin menetapkan strategi pemerintahya untuk "hidup dengan Covid-19" untuk jangka panjang.
Boris mengatakan Inggris sedang bergerak "dari pembatasan hukum ke tanggung jawab pribadi," dan akhir dari semua tindakan hukum domestik menandai akhir dari dua tahun tergelap dalam sejarah masa damai negara itu.
Strategi tersebut mencakup rencana untuk secara besar-besaran mengurangi pengujian Covid-19 gratis mulai 1 April.
Baca Juga: Inggris Akan Mulai Hidup Bersama Covid-19, Sejumlah Larangan Bakal Dicabut
Inggris juga sebelumnya menghapus sebagian besar pembatasan Covid-19 mulai Januari lalu, setelah tingkat infeksi dan rawat inap turun menyusul lonjakan pada akhir Desember.
Masker tidak lagi diwajibkan secara hukum di mana pun dan persyaratan paspor vaksin untuk memasuki klub malam dan tempat-tempat publik juga dihapus.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Associated Press