> >

Ledakan Hantam Ukraina Usai Rusia Umumkan Operasi Militer, Penerbangan Sipil Langsung Ditutup

Kompas dunia | 24 Februari 2022, 12:39 WIB
Seorang prajurit Ukraina berdiri di garis pemisah antara wilayah yang dikuasai Ukraina dan wilayah yang dikuasai pemberontak di dekat Svitlodarsk, Ukraina timur, Rabu, 23 Februari 2022. Rusia menyatakan bahwa pempimpin pemberontak meminta bantuan Rusia untuk menyangkal serangan Ukraina. (Sumber: Foto AP/Evgeniy Maloletka)

Baca Juga: Ledakan Terdengar di Berbagai Kota Ukraina, Putin Ingatkan Negara Lain Jangan Ikut Campur

Presiden Rusia, Vladimir Putin mengumumkan bakal melakukan operasi militer ke wilayah Donbas, Ukraina, Kamis (24/2/2022). Perang Rusia-Ukraina akan segera terjadi. (Sumber: lexei Nikolsky/Sputnik/Kremlin Pool Photo via AP, File)

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina dan dia memperingatkan negara-negara lain, setiap upaya untuk mengganggu tindakan Rusia akan mengarah pada “konsekuensi yang belum pernah mereka lihat.”

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Putin menuduh Amerika Serikat dan sekutunya mengabaikan permintaan Rusia untuk mencegah Ukraina bergabung dengan NATO dan menawarkan jaminan keamanan kepada Moskow.

Dia mengatakan Rusia tidak berniat untuk menduduki Ukraina tetapi akan bergerak untuk "demiliterisasi" dan membawa mereka yang melakukan kejahatan ke pengadilan.

Dia mengatakan tujuan Rusia bukan untuk menduduki Ukraina.

“Saya punya beberapa kata untuk mereka yang merasa tergoda untuk mengganggu perkembangan yang sedang berlangsung, siapa pun yang mencoba menghalangi kita, apalagi menciptakan ancaman bagi negara kita dan rakyatnya harus tahu bahwa tanggapan Rusia akan segera dan mengarah pada konsekuensi yang tidak pernah terlihat dalam sejarah,” kata Putin.

Putin mendesak prajurit Ukraina untuk “segera meletakkan senjata dan pulang.”

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU