Presiden Rusia Vladimir Putin Putuskan Akui Donetsk dan Lugansk di Ukraina sebagai Negara Merdeka
Kompas dunia | 22 Februari 2022, 05:39 WIBMelewati lebih dari satu abad sejarah, Putin menggambarkan Ukraina hari ini sebagai konstruksi modern yang terkait erat dengan Rusia. Putin menuduh Ukraina telah mewarisi tanah bersejarah Rusia namun setelah runtuhnya Soviet digunakan oleh Barat untuk menahan Rusia.
Ukraina mengabaikan langkah itu sebagai tidak berarti, tetapi itu tetap menjadi pukulan telak setelah delapan tahun setelah pertempuran di wilayah Donetsk dan Luhansk antara separatis yang didukung Rusia dan pasukan Ukraina.
Sebelumnya pada hari itu, para pemimpin Donetsk dan Lugansk menyerukan Rusia untuk mengakui kedaulatan republik mereka di tengah agresi Ukraina, penembakan intens republik Donbass, pembunuhan dan kekerasan yang melukai penduduk sipil.
Baca Juga: Jokowi: Ketegangan di Ukraina Harus Dihentikan Sesegera Mungkin!
Saat pengumuman itu dibuat, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan NATO akan menjatuhkan sanksi kepada Rusia jika Presiden Vladimir Putin mengakui wilayah separatis Ukraina sebagai wilayah merdeka.
"Kami meminta Presiden Putin untuk menghormati hukum internasional dan perjanjian Minsk, serta mengharapkan Putin untuk tidak mengakui kemerdekaan Lugansk dan Donetsk," kata Borrell setelah pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa di Brussels.
"Kami siap bereaksi kuat dan satu suara jika dia (Putin) memutuskan untuk melakukannya." seraya menambahkan: "Jika ada pengakuan, saya akan meletakkan sanksi di atas meja dan para menteri (utusan anggota NATO) akan memutuskan".
Uni Eropa telah memperingatkan akan menjatuhkan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya di Moskow jika menyerang Ukraina setelah mengerahkan sekitar 150.000 tentara ke perbatasan.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Associated Press/Straits Times