> >

Presiden Rusia Vladimir Putin Putuskan Akui Donetsk dan Lugansk di Ukraina sebagai Negara Merdeka

Kompas dunia | 22 Februari 2022, 05:39 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara pada pertemuan Dewan Keamanan di Kremlin di Moskow, Rusia, Senin, 21 Februari 2022. Putin memutuskan untuk mengakui Donetsk dan Lugansk sebagai negara merdeka, lepas dari Ukraina. (Sumber: Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Melewati lebih dari satu abad sejarah, Putin menggambarkan Ukraina hari ini sebagai konstruksi modern yang terkait erat dengan Rusia. Putin menuduh Ukraina telah mewarisi tanah bersejarah Rusia namun setelah runtuhnya Soviet digunakan oleh Barat untuk menahan Rusia.

Ukraina mengabaikan langkah itu sebagai tidak berarti, tetapi itu tetap menjadi pukulan telak setelah delapan tahun setelah pertempuran di wilayah Donetsk dan Luhansk antara separatis yang didukung Rusia dan pasukan Ukraina.

Sebelumnya pada hari itu, para pemimpin Donetsk dan Lugansk menyerukan Rusia untuk mengakui kedaulatan republik mereka di tengah agresi Ukraina, penembakan intens republik Donbass, pembunuhan dan kekerasan yang melukai penduduk sipil.

Baca Juga: Jokowi: Ketegangan di Ukraina Harus Dihentikan Sesegera Mungkin!

Peta wilayah Donetsk dan Lugansk atau Luhansk yang dikuasai pemberontak di kanan bawah dan yang dikuasai pasukan Ukraina di kiri atas. Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan Rusia mengakui kemerdekaan republik-republik separatis Ukraina timur, Donetsk dan Lugansk (dalam bahasa Rusia) atau Luhansk (dalam bahasa Ukraina), dalam pidatonya hari Senin (21/2/2022) waktu Moskow seperti dilaporkan Associated Press, Selasa, (22/2/2022). (Sumber: Guardian UK)

Saat pengumuman itu dibuat, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan NATO akan menjatuhkan sanksi kepada Rusia jika Presiden Vladimir Putin mengakui wilayah separatis Ukraina sebagai wilayah merdeka.

"Kami meminta Presiden Putin untuk menghormati hukum internasional dan perjanjian Minsk, serta mengharapkan Putin untuk tidak mengakui kemerdekaan Lugansk dan Donetsk," kata Borrell setelah pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa di Brussels.

"Kami siap bereaksi kuat dan satu suara jika dia (Putin) memutuskan untuk melakukannya." seraya menambahkan: "Jika ada pengakuan, saya akan meletakkan sanksi di atas meja dan para menteri (utusan anggota NATO) akan memutuskan".

Uni Eropa telah memperingatkan akan menjatuhkan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya di Moskow jika menyerang Ukraina setelah mengerahkan sekitar 150.000 tentara ke perbatasan.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Associated Press/Straits Times


TERBARU