Bocah 9 Tahun Terjebak di Sumur Afghanistan Sedalam10 Meter 2 Hari, Bagaimana Kondisinya?
Kompas dunia | 18 Februari 2022, 10:01 WIBZABUL, KOMPAS.TV - Seorang bocah 9 tahun terjebak di sumur Afghanistan selama dua hari, dan kondisinya diyakini semakin memburuk.
Bocah bernama Haider terjebak di sumur yang berada di area terpencil di Provinsi Zabul.
Ia dilaporkan terjebak pada kedalaman 10 meter sumur tersebut, yang memiliki kedalaman kurang lebih 25 meter.
Haider dikabarkan telah terjebak di sumur sejak Selasa (15/2/2022), dan kondisinya semakin memburuk.
Baca Juga: Arab Saudi Tutup Ribuan Sumur, Imbas Kematian Rayan Bocah yang Terjebak di Sumur Sedalam 32 Meter
Namun seperti dikutip BBC, pejabat setempat mengungkapkan pihak penyelamat telah menggali terowongan dan diyakini sesaat lagi bisa mencapainya.
Pada sebuah video yang viral di media sosial, memperlihatkan tubuh Haider terjebak di dalam sumur.
Meski begitu, ia masih mampu menggerakan lengan dan bagian atas tubuhnya.
Pada video itu, terdengar suara ayahnya yang berusaha meyakinkan sang anak bahwa ia akan baik-baik saja.
“Apakah Anda baik-baik saja putraku? Bicara pada saya dan jangan menangis, kami sedang berusaha agar Anda bisa keluar,” bunyi suara sang ayah di video itu.
“Oke, saya tetap akan berbicara,” tutur Haidar membalasnya.
Petugas Departemen Kebudayaan dan Informasi Zabul mengungkapkan Haider terjebak di sumur yang berada di Desa Shokak itu setelah jatuh dari jalan.
Baca Juga: Pemimpin Dunia Ungkap Kekhawatiran, Rusia Diyakini Bakal Buat Alasan untuk Serang Ukraina
Para penyelamat berusaha menarik bocah itu pada selasa malam, namun ia kemudian terjebak saat operasi penyelamatan dilakukan.
Sejak itu, para penyelamat langsung menggali parit dan mencoba untuk mencapai Haider.
Insiden ini hanya berjarak sekitar dua pekan dari insiden bocah bernama Rayan yang terperangkap di sumur di Maroko selama empat hari.
Pada insiden tersebut, Rayan yang berusia lima tahun dilaporkan sudah tak bernyawa ketika penyelamat telah mencapai dirinya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : BBC