Fauci: Saatnya AS Kembali ke Kehidupan Normal di Tengah Pandemi Covid-19
Kompas dunia | 17 Februari 2022, 12:31 WIBCHICAGO, KOMPAS.TV - Pakar penyakit menular terkemuka Amerika Serikat (AS) Dr Anthony Fauci mengatakan pada Rabu (16/2/2022), bahwa sudah waktunya bagi AS untuk mulai kembali ke kehidupan normal. Meskipun demikian, dia tidak menampik tetap ada risiko dari COVID-19.
Fauci mengatakan negara-negara bagian AS menghadapi pilihan sulit dalam upaya untuk menyeimbangkan kebutuhan untuk melindungi warga dan kelelahan karena pandemi telah memasuki tahun ketiga.
"Tidak ada solusi sempurna untuk ini," kata Fauci yang juga penasihat medis utama Presiden Joe Biden dan anggota Tim Tanggap COVID-19 Gedung Putih.
Baca Juga: Varian Delta Sumbang 83 Persen Kasus di AS, Fauci Dituduh Bohong Soal Pendanaan Laboratorium Wuhan
Seperti dikutip dari Antara, sebelumnya pada Rabu (16/2), para pejabat kesehatan AS mengatakan mereka sedang mempersiapkan panduan baru COVID-19 tentang penanganan virus ketika lonjakan kasus Omicron menurun.
Pernyataan itu mengikuti pengumuman dari beberapa negara bagian, termasuk New Jersey, New York, California, Connecticut, Delaware dan Oregon, bahwa mereka mencabut aturan wajib masker di sekolah atau tempat umum lainnya dalam beberapa minggu mendatang.
"Fakta bahwa dunia dan Amerika Serikat dan khususnya bagian-bagian tertentu dari Amerika Serikat sudah terlalu lelah dengan COVID-19. Mereka benar-benar perlu mendapatkan hidup mereka kembali," katanya.
Baca Juga: Fauci: Trump Harus Mendorong Para Pendukungnya Untuk Divaksinasi
"Anda tidak boleh sembrono dan mengabaikan segalanya, tapi Anda harus mulai beringsut ke arah itu."
Bahkan dengan tren positif, angka COVID tetap tinggi dengan sekitar 2.200 orang Amerika meninggal setiap hari, kebanyakan dari mereka tidak divaksin.
Rata-rata harian kasus COVID-19 di AS saat ini sekitar 147.000, turun sekitar 40 persen dari minggu sebelumnya, menurut data pemerintah. Selama periode yang sama, penerimaan pasien di rumah sakit turun sekitar 28 persen menjadi 9.500 per hari.
Baca Juga: Antony Fauci: Warga Amerika Serikat Kemungkinan Besar Perlu Gunakan Masker Hingga 2022
Fauci mengakui bahwa perbaikan kebijakan di negara-negara bagian di AS dapat melahirkan keuntungan, namun di sisi lain dapat menimbulkan korban. Tetapi terlalu cepat memangkas kebijakan pencegahan ketat juga berbahaya.
"Apakah dampaknya pada kesehatan mental, pada perkembangan anak-anak, pada sekolah, seimbang dengan upaya mensterilkan dan melindungi (kita) dari infeksi? Saya tidak punya jawaban yang tepat untuk itu," katanya.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Antara