Polisi Tangkap Pengunjuk Rasa yang Memblokir Jalur Perdagangan AS-Kanada
Kompas dunia | 14 Februari 2022, 08:14 WIBWINDSOR, KOMPAS.TV — Polisi Kanada bergerak dan menangkap para pengunjuk rasa yang tersisa di dekat perbatasan Amerika Serikat (AS)-Kanada pada Minggu (13/2/2022). Penangkapan ini dilakukan untuk mengakhiri demonstrasi menentang pembatasan COVID-19 yang telah merugikan ekonomi kedua negara.
Di ibu kota Kanada, Ottawa, unjuk rasa telah melumpuhkan pusat kota. Penduduk pun marah karena polisi dianggap lamban menindak para pengunjuk rasa.
Demonstrasi telah bergema di seluruh Kanada dan sekitarnya. Protes serupa pun terjadi di negara-negara lain seperti Prancis, Selandia Baru, dan Belanda. Departemen Keamanan Dalam Negeri AS memperingatkan bahwa konvoi truk mungkin juga akan terjadi di Amerika Serikat.
Baca Juga: Di Tengah Demonstrasi Pembatasan Covid-19, PM Kanada Tetap Teguh Pada Aturan
Polisi Windsor, Kanada, mengatakan sekitar 25 hingga 30 orang ditangkap dengan damai dan tujuh kendaraan diderek di dekat Jembatan Ambassador yang menghubungkan AS dan Kanada.
“Hari ini, krisis ekonomi nasional kita di Jembatan Ambassador telah berakhir,” kata Wali Kota Windsor Drew Dilkens, yang berharap jembatan itu akan dibuka kembali pada hari Minggu.
“Penyeberangan perbatasan akan dibuka kembali ketika situasi aman untuk melakukannya dan saya tunduk pada polisi dan badan perbatasan untuk membuat keputusan itu,” ujarnya seperti dikutip dari The Associated Press.
Namun jembatan itu hingga kini masih ditutup dan Kepala Polisi Windsor Pamela Mizuno tidak memberikan jadwal pembukaan kembali.
Baca Juga: Ribuan Pengunjuk Rasa Menentang Pembatasan Covid-19, Ibu Kota Kanada Nyatakan Keadaan Darurat
“Ada langkah-langkah yang perlu kita ambil untuk membuka kembali jalan raya sehingga kita tidak menghadapi masalah yang sama,” katanya pada konferensi pers. “Kami perlu memastikan bahwa kami dapat menjaga arus lalu lintas,” katanya.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Associated Press