Eks Presiden Afghanistan Kecam Rencana AS Ambil Setengah Aset Afghanistan untuk Keluarga Korban 9/11
Kompas dunia | 14 Februari 2022, 01:05 WIBLangkah yang diambil Washington itu juga dikritik bank sentral Afghanistan, Da Afghanistan Bank (DAB), Sabtu (12/2/2022).
Aset tersebut, kata DAB, diinvestasikan di AS sesuai dengan praktik-praktik internasional, dan merupakan milik rakyat Afghanistan.
Baca Juga: Presiden AS akan Pecah 7 Miliar Dolar Dana Pemerintah Afghanistan yang Dibekukan dan Berada di AS
“DAB menganggap keputusan terbaru AS yang memblokir cadangan FX (mata uang asing) dan mengalokasikannya pada tujuan-tujuan tidak relevan, adalah zalim terhadap rakyat Afghanistan,” bunyi pernyataan DAB.
“(DAB) tidak akan menerima jika cadangan FX Afghanistan dipakai atas nama kompensasi atau bantuan kemanusiaan kepada orang lain dan menginginkan keputusan tersebut dibatalkan dan membebaskan seluruh cadangan FX Afghanistan.”
AS menarik mundur pasukannya dari Afghanistan setelah kelompok Taliban mendepak pemerintahan Presiden Ashraf Ghani pada Agustus 2021.
Washington lalu membekukan aset DAB senilai lebih dari 7 miliar dolar yang ada di AS, keputusan yang dipandang luas sebagai faktor utama krisis ekonomi yang kini membelit Afghanistan.
Penulis : Edy A. Putra Editor : Fadhilah
Sumber : CGTN/Al Jazeera