> >

Taliban Bebaskan Staf UNHCR dan 2 Jurnalis Asing, Alasan Penahanan: Dokumen Tak Lengkap

Kompas dunia | 12 Februari 2022, 13:45 WIB
Ilustrasi. Anggota Taliban berjalan di Danau Qargha yang membeku di dekat Kabul, Afghanistan, Jumat (11/2/2022). Taliban dilaporkan telah membebaskan dua jurnalis asing dan staf UNHCR yang sempat ditangkap. (Sumber: Hussein Malla/Associated Press)

Penangkapan North membuat istrinya sempat meminta bantuan secara terbuka. Organisasi perlindungan jurnalis, Committee to Protect Journalist (CPJ) pun turut mengutuk penangkapan itu.

“Taliban harus segera membebaskan Andrew North dan semua jurnalis yang ditahan karena pekerjaannya, dan menghentikan segera perisakan dan penahanan terhadap personel pers,” tulis pernyataan CPJ.

Pada hari yang sama dengan pembebasan jurnalis dan staf UNHCR, aktivis perempuan Parvaneh Ibrahimkhel juga dibebaskan.

Sebelumnya, komunitas internasional menuntut pembebasan Parvaneh dan empat aktivis perempuan lain.

Sejak menguasai Afghanistan pada 2021, Taliban memangkas keterlibatan perempuan di ruang publik secara luas. Perempuan dilarang bekerja di berbagai sektor di luar kesehatan dan pendidikan.

Akses pendidikan untuk perempuan pun dipangkas. Taliban melarang perempuan menempuh pendidikan setelah kelas enam sekolah dasar.

Akan tetapi, Taliban berjanji akan membolehkan sekolah menengah dan perguruan tinggi bagi perempuan seawalnya pada Maret mendatang.

Sejauh ini, ketakutan bahwa Taliban akan kembali menetapkan hukum keras sebagaimana tahun 1996-2001 membuat komunitas internasional enggan mengakui pemerintahannya.

Bantuan internasional dan aset Afghanistan di luar negeri pun dibekukan. Dampaknya, krisis ekonomi menerpa Afghanistan dan jutaan orang terancam kelaparan.

Baca Juga: Presiden AS akan Pecah 7 Miliar Dolar Dana Pemerintah Afghanistan yang Dibekukan dan Berada di AS


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU