Indonesia Resmi Tandatangani Pembelian 6 Jet Tempur Rafale Prancis, Total Pesanan 42 Pesawat
Kompas dunia | 10 Februari 2022, 15:23 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia resmi menandatangani kesepakatan dengan Prancis hari Kamis, (10/2/2022) untuk membeli enam pesawat tempur Rafale sebagai bagian dari total pesanan sebanyak 42 pesawat, seiring Paris memperkuat hubungan militer di Asia-Pasifik, seperti dilaporkan France24, Kamis, (10/2/2022)
Kesepakatan itu diumumkan saat Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto bertemu dengan timpalannya dari Prancis Florence Parly di Jakarta, hari Kamis, (10/2/2022)
"Kami sepakat pembelian 42 Rafale. Kontrak yang ditandatangani hari ini untuk enam unit pertama, yang akan disusul 36 lainnya," kata Menhan Prabowo Subianto
Penandatanganan ini adalah pertanda terbaru dari hubungan yang menghangat antara Jakarta dan Paris, ketika Prancis memikirkan ulang aliansinya di kawasan itu setelah runtuhnya kesepakatan kapal selam Australia bernilai miliaran dolar pada bulan September.
Paris sangat marah dengan keputusan Australia yang dianggap sebagai menikam dari belakang atas kesepakatan dengan Prancis, dan mengatakan tidak ada peringatan maupun pemberitahuan bahwa Canberra sedang merundingkan pakta pertahanan baru dengan Amerika Serikat dan Inggris.
Australia sekarang memperoleh kapal selam bertenaga nuklir sebagai bagian dari aliansi pertahanan baru, bernama AUKUS, bersama Washington dan London untuk melawan kebangkitan China.
Pada bulan November, Prancis dan Indonesia memperkuat perjanjian kemitraan strategis selama kunjungan dua hari Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian ke kepulauan Asia Tenggara yang luas.
Pesanan pertama Indonesia untuk pesawat tempur Prancis datang ketika Jakarta menggantikan armada yang menua – sebagian besar terdiri dari F-16 Amerika dan Sukhoi Rusia, seiring meningkatnya kekhawatiran tentang meningkatnya ketegangan Amerika Serikat - China di Asia.
Baca Juga: Uni Emirat Arab Resmi Borong 80 Jet Tempur Rafale F4 Prancis Versi Tercanggih
Keunggulan teknis
Di Jakarta, Parly mengatakan kepada wartawan, Indonesia memilih pesawat tempur yang dikenal dengan "keunggulan teknisnya", yang telah menunjukkan "kemampuan operasionalnya dalam banyak kesempatan".
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/France24