Elon Musk Turun Tangan Bantu Pulihkan Internet di Tonga
Kompas dunia | 9 Februari 2022, 15:28 WIBWELLINGTON, KOMPAS.TV – Pengusaha Elon Musk dilaporkan tengah membantu memulihkan internet Tonga yang terputus.
Diketahui, internet negara kepulauan Pasifik itu terputus usai erupsi gunung api bawah laut Hunga Tonga Hunga Ha’apai menyebabkan tsunami yang menghantam Tonga lebih dari tiga pekan lalu. Tsunami itu merusak satu-satunya kabel serat-optik yang menghubungkan Tonga dengan dunia luar.
Namun, melansir Associated Press pada Rabu (9/2/2022), perbaikan kabel bawah laut ternyata terbukti lebih sulit ketimbang yang diperkirakan.
Baca Juga: Virus Mulai Masuk Tonga Bersama dengan Bantuan, Pemerintah Rencanakan Lockdown
Pihak berwenang di Fiji, negara tetangga Tonga, mencuitkan pesan bahwa sebuah tim dari SpaceX milik Elon Musk tengah berada di Fiji untuk membangun sebuah stasiun yang akan membantu menyambungkan koneksi internet Tonga melalui sejumlah satelit SpaceX.
SpaceX mengelola jaringan yang terdiri dari hampir 2.000 satelit rendah-orbit yang disebut Starlink. Jaringan ini menyediakan layanan internet hingga ke tempat-tempat terpencil di seluruh dunia.
Sebelumnya, Musk dilaporkan berminat membantu Tonga yang dilanda musibah. Kurang dari sepekan usai erupsi dan tsunami itu, ia mencuit di Twitter: “Bisakah orang-orang dari Tonga memberi tahu kami, pentingkah SpaceX mengirimkan stasiun Starlink?”
Politisi Selandia Baru Dr. Shane Reti kemudian membalas cuitan Musk, memintanya membantu menyediakan koneksi Starlink. Usai laporan dari Fiji muncul, Reti mencuit lagi, “Sangat senang. Elon Musk menyediakan satelit untuk Tonga.”
Baca Juga: Korban Tsunami Tonga: Selamat Usai Berenang 27 Jam dan Dijuluki Aquaman Dunia Nyata
Sementara itu, Samiuela Fonua, bos Tonga Cable Ltd, perusahaan negara yang memiliki kabel bawah laut nan penting itu menyatakan, perbaikan kabel itu kemungkinan baru akan rampung pada akhir pekan depan.
Kabar baiknya, kata Fonua, kru di atas kapal perbaikan CS Reliance berhasil menemukan lokasi kedua ujung kabel yang rusak. Kabar buruknya, imbuhnya, kerusakan itu sangat luas dan perusahaannya tak punya cukup kabel di atas kapal untuk mengganti bagian kabel yang koyak sepanjang lebih dari 80 kilometer.
Namun, kata Fonua, ada kabel ekstra di atas Reliance milik sejumlah perusahaan lain, dan ia berharap dapat membuat kesepakatan dengan mereka untuk menggunakannya.
Sementara itu, tim PBB telah menyediakan satelit kecil dan dukungan telekomunikasi lainnya untuk membantu memulihkan komunikasi Tonga. Juru bicara PBB Stephane Dujarric menyebut, sejumlah peralatan komunikasi lain tengah dalam perjalanan menuju Tonga.
Baca Juga: NASA: Letusan Gunung Api Tonga Berkekuatan Lebih dari 600 Kali Ledakan Bom Atom Hiroshima
Penulis : Vyara Lestari Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Associated Press