Tingkat Kelahiran Rendah, Kota Ini Bakal Beri Insentif Rp23 Juta untuk Perempuan yang Punya Bayi
Kompas dunia | 9 Februari 2022, 10:08 WIBRendahnya tingkat kelahiran di Korea Selatan disebut karena banyak perempuan di Korea Selatan yang memilih untuk tidak punya anak.
Selain itu, tuntutan hidup yang keras di usia muda juga membuat mereka memilih untuk menunda pernikahan.
Baca Juga: Dulu Viral dan Disebut Sinchan Indonesia, Begini Penampilan Bayi Tatan Sekarang
Lantas, mengapa orang di Korea Selatan enggan memiliki anak?
Seorang professor emeritus di Universitas Nasional Seoul, Kim Seong Kon mengatakan, salah satu penyebab rendahnya tingkat kelahiran di Korea Selatan adalah perempuan yang memilih berkarier.
Kim Seong Kon mengatakan, akan sangat sulit bagi perempuan untuk bekerja dan mengasuh bayi pada saat yang sama.
“Karena banyak wanita Korea Selatan memiliki pekerjaan akhir-akhir ini, mereka enggan memiliki bayi karena sangat sulit untuk bekerja dan membesarkan anak pada saat yang sama,” jelasnya.
Baca Juga: Jubir Mensesneg Sebut Anggaran Rp8,3 M untuk Mobil Tamu Negara: Sudah Butuh Peremajaan
Bagaimana dengan penitipan anak?
Seong Kon bilang, fasilitas penitipan anak di Korea Selatan tidak dapat dipercaya. Sangat sulit mencari fasilitas penitipan anak yang baik dan memuaskan.
Tak hanya dari perempuan, milenial di Korea Selatan secara umum memiliki kesibukan yang cukup tinggi. Mereka harus memikirkan utang dan akses perumahan yang terjangkau.
Hal ini membuat mereka harus berpikir seribu kali untuk membangun rumah tangga.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas.com