Beranjak dari Era Kolonial, Jerman Kembalikan Jasad Leluhur yang Dicuri ke Hawaii
Kompas dunia | 8 Februari 2022, 11:33 WIBBERLIN, KOMPAS.TV - Otoritas museum Berlin, Jerman, mengumumkan akan mengembalikan sisa-sisa jasad leluhur Hawaii yang dicuri pada abad 19. Sisa-sisa jasad akan dikirimkan kepada otoritas Hawaii.
Pada Senin (7/2/2022), otoritas museum Lembaga Warisan Budaya Prusia (SPK), mengaku akan mengirimkan jasad 32 individu leluhur pada Jumat (11/2) mendatang.
Leluhur tersebut dikenal di Hawaii sebagai “iwi kupuna”. Jasad mereka akan diterima oleh perwakilan orang asli Hawaii.
“Jasad manusia dari latar kolonial tidak punya tempat di museum dan universitas kita. Pengembaliannya harus menjadi prioritas,” kata Komisaris Federal Kebudayaan Jerman Claudia Roth.
Jasad-jasad leluhur Hawaii itu merupakan bagian koleksi yang diambilalih SPK dari Rumah Sakit Charite di Berlin pada 2011.
Baca Juga: Ethiopia Puji Pengembalian Harta Karun Bersejarah Milik Leluhur yang Dijarah Inggris
Menurut SPK, jasad yang kini tinggal tulang-belulang itu diambil kolektor dan naturalis Jerman, Hermann Otto Finsch sekitar tahun 1880 ketika berlayar ke Pasifik Selatan.
Sebagian besar jasad diperkirakan berusia ratusan tahun dan diambil dari pantai di Pulau Waimanalo dan Oahu. Dua tengkorak leluhur Hawaii lain tidak diketahui dari mana asalnya.
Isu pengembalian jasad leluhur tersebut telah dibahas sejak 2017. Otoritas Jerman mengaku akan mengembalikan jasad manusia jika negara asal dan kelompok etnisnya diketahui dan pengembalian mereka diinginkan.
Selain mengembalikan jasad leluhur, SPK juga berencana mengembalikan peranti pemakaman yang diambil dari gua pemakaman sekitar tahun 1885.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Associated Press