Penyebab Sulitnya Penyelamatan Rayan, Bocah 5 Tahun yang Terjatuh di Sumur 32 Meter, Berujung Duka
Kompas dunia | 7 Februari 2022, 05:29 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Seluruh dunia tengah berduka dengan kabar meninggalnya Rayan, bocah asal Maroko berumur lima tahun yang terjebak selama empat hari di sumur sedalam 32 meter.
Upaya penyelamatan selama berhari-hari ternyata menyisakan pilu yang mendalam. Kala sejumlah pihak berusaha membuat bocah tersebut tetap hidup dan petugas gabungan dikejar waktu untuk menyelamatkannya.
Sejumlah alat berat seperti buldoser diturunkan untuk membuat parit besar untuk mengeluarkan bocah tersebut. Bagai tak kenal lelah, tim penyelamat terus menggali dan menganalisa keberadaan Rayan.
Baca Juga: Raja Maroko Berduka atas Kematian Rayan Bocah yang 4 Hari Terjebak di Sumur, Puji Kinerja Penyelamat
Mengapa begitu sulit?
Diketahui, Rayan jatuh ke dalam sumur kecil sedalam 32 meter. Namun, sumur tersebut hanya berdiameter 45 sentimeter dan terus meruncing seiring bertambahnya kedalaman sumur.
Dalam gambar ilustrasi yang beredar luas di media sosial, diameter sumur disebutkan lebih kecil lagi, yakni 30 sentimeter dan menyempit hingga 20 sentimeter.
Saking sempitnya, tentu saja tidak memungkinkan bagi orang dewasa untuk menyelamatkan Rayyan dari lubang yang sama.
Di sisi lain, kondisi tanah di sekitar sumur tersebut berupa campuran tanah berbatu dan berpasir. Tim penyelamat menilai bahwa membuka lubang sumur justru sangat berbahaya karena dikhawatirkan menyebabkan longsor yang akan menimbun Rayan.
Terlebih, daerah berbukit sekitar Chefchaouen tempat Rayan terjebak sedang dalam kondisi yang sangat dingin karena musim dingin.
Tim penyelamat memeras otak untuk memetakan alur evakuasi bocah malang tersebut. Dipimpin oleh Direktorat Perlindungan Sipil Maroko, operasi penyelamatan Rayan pun resmi dimulai Selasa (1/2/2022) malam.
Baca Juga: Rayan, Anak Laki-Laki Maroko yang Jatuh ke Sumur 32 Meter Wafat saat Penyelamat Mencapai Tubuhnya
Dukungan kepada Rayan
Melansir Kompas.com, Sabtu (7/2/2022), petugas medis memberikan oksigen, makanan, dan air kepada Rayan agar bocah tersebut dapat bertahan lebih lama. Menilik rekaman kamera yang diturunkan pada hari ketiga, Rayan sudah tampak sangat lemas.
Saat tim penyelamat membuat parit besar, beberapa warga sekitar berkumpul untuk memberikan dukungan kepada Rayan dan keluarga. Mereka berdoa dan menyanyikan lagu religi di sekitar lokasi.
Sebuah helikopter juga sudah berjaga untuk membawa Rayan ke rumah sakit, begitu berhasil dikeluarkan.
Saat penggalian mulai mendekati lokasi Rayan, tim penyelamat memutuskan untuk menggali secara manual. Lagi-lagi, kekhawatiran longsor begitu kental menyelimuti pikiran tim penyelamat.
Hanya tinggal beberapa meter mendekati lokasi Rayan, mereka dihadang oleh batu besar. Penggalian dilakukan dengan sangat hati-hati demi keselamatan Rayan dan juga tim penyelamat itu sendiri.
Baca Juga: Menegangkan! Penyelamat Hampir Mencapai Rayan, Bocah 5 Tahun yang Jatuh ke Sumur 32 meter di Maroko
Ditemukan selamat, kemudian ada kabar duka
Sabtu (5/2/2022), tim penyelamat akhirnya mencapai lokasi Rayan dan berusaha mengeluarkan bocah tersebut.
Beberapa saat kemudian, Istana Kerajaan Maroko mengumumkan bahwa Rayan meninggal dunia.
Kisah Rayan hingga kini masih menyisakan duka dari berbagai belahan dunia yang turut menyaksikan proses penyelamatan. Selamat jalan, Rayan.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Kompas.com