> >

Rusia Cetak Rekor Lagi, 189.071 Kasus COVID-19 dalam Sehari!

Kompas dunia | 7 Februari 2022, 05:46 WIB
Seorang remaja mendapatkan vaksin COVID-19 Sputnik M di Krasnodar, Rusia, Jumat, 4 Februari 2022. Presiden Rusia mengatakan pemerintahnya sedang mempertimbangkan untuk melonggarkan beberapa pembatasan virus corona, bahkan ketika negara ini rekor baru kasus COVID-19 harian. (Sumber: AP Photo/Vitaliy Timkiv.)

MOSKOW, KOMPAS.TV — Pada Minggu (6/2/2022), Rusia melaporkan rekor baru jumlah harian infeksi virus corona, yaitu sebanyak 189.071 dalam satu hari. Jumlah ini sepuluh kali lipat lebih banyak dibandingkan satu bulan lalu.

Pada Januari lalu ketika lonjakan kasus COVID-19 mulai terjadi di Rusia, jumlahnya mencapai 17.000 kasus dalam sehari. Kini jumlahnya semakin meningkat setiap hari.

Meskipun jumlah infeksi meningkat secara dramatis dalam beberapa pekan terakhir, namun tim gugus tugas melaporkan bahwa kematian harian akibat COVID-19 tetap stabil atau sedikit menurun.

Baca Juga: Jumlah Kasus COVID-19 di Rusia Cetak Rekor, Lebih Dari 121.000 Kasus Per Hari

Pada hari Munggu, tercatat 661 kematian akibat COVID-19 di Rusia. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan 6 Januari lalu yang mencapai 796 kematian.

Jika dikalkulasi sejak pertama kali pandemi dimulai, tim gugus tugas Rusia telah melaporkan 12,8 juta infeksi dan 335.414 kematian. Jumlah kematian di Rusia merupakan yang tertinggi di Eropa.

Meskipun infeksi melonjak, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada asosiasi bisnis top Rusia pekan lalu bahwa pihak berwenang tidak merencanakan lockdown atau pembatasan tambahan lainnya. Selain itu, pemerintah mencabut pembatasan isolasi mandiri selama tujuh hari bagi mereka yang melakukan kontak dengan pasien COVID-19.

Rusia hanya pernah memberlakukan satu kali lockdown, yaitu pada tahun 2020, di mana lockdown diberlakukan selama enam minggu. Kemudian pada Oktober 2021 banyak warga Rusia yang diperintahkan untuk tidak bekerja selama sekitar satu minggu. Namun selain itu, kehidupan di sebagian besar negara itu tetap normal.

Baca Juga: Bersiap Hadapi Rusia, Bocah Kecil Ukraina Sampai Ikut Latihan Perang dengan Senapan Kayu

Dalam beberapa pekan terakhir, semakin banyak wilayah Rusia mulai memberlakukan pembatasan bagi mereka yang berusia di bawah 18 tahun, karena para pejabat mencatat bahwa lonjakan saat ini lebih mempengaruhi anak-anak daripada yang sebelumnya. 

Di banyak daerah, sekolah telah beralih ke pembelajaran jarak jauh atau memperpanjang liburan. Sedangkan di St. Petersburg, kota terbesar kedua di Rusia, anak di bawah umur untuk sementara dilarang masuk ke sebagian besar tempat umum.

Rusia mulai memvaksinasi anak-anak berusia 12-17 bulan lalu dengan vaksin Sputnik M yang dikembangkan di dalam negeri. Komposisi vaksin ini sama dengan Sputnik V, namun mengandung dosis yang lebih kecil. Menurut laporan media dan pengguna media sosial, hanya sejumlah kecil vaksin untuk remaja yang tersedia.

Baca Juga: AS Beri Peringatan, Sebut Rusia Sudah Kumpulkan 70 Persen Kekuatan Militer untuk Serang Ukraina

Seperti dikutip dari The Associated Press, hanya sekitar setengah dari 146 juta orang Rusia yang telah divaksinasi sejauh ini, meskipun negara itu termasuk yang pertama di dunia yang meluncurkan suntikan COVID-19.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU