> >

PBB Ungkap Putra Osama Bin Laden Bertemu Taliban, Kelompok Teroris Ditakutkan Bebas di Afghanistan

Kompas dunia | 6 Februari 2022, 12:42 WIB
Ilustrasi pejuang Taliban. (Sumber: AP Photo)

NEW YORK, KOMPAS.TV - PBB mengungkapkan putra pemimpin Al-Qaeda, Osama Bin Laden telah bertemu dengan Taliban di Afghansitan pada 2021.

Selain itu dilaporkan tak ada tanda-tanda upaya Taliban untuk membatasi aktivitas terorisme asing di Afghanistan.

Bahkan menurut laporan PBB, kelompok terorisme mengalami kebebasan di Afghanistan saat ini ketimbang sebelumnya.

Laporan tersebut dikeluarkan oleh Tim Pengawasan Sanksi dan Dukungan Analisis dari Dewan Kemanan PBB yang dikeluarkan pada pekan ini.

Baca Juga: Taliban Dituduh Culik Perempuan Afghanistan, Diyakini Akibat Ikut Demonstrasi Hak Perempuan

Laporan tersebut merupakan laporan ke-29 yang mereka keluarkan.

PBB mengeluarkan laporan tersebut dua kali dalam setahun sebagai upaya memperkuat implementasi dari sanksi terhadap kelompok militan seperti ISIS dan Al-Qaeda.

Dikutip dari India Today, laporan PBB tersebut mengacu kepada situasi keamanan di Afghanistan dan negara tetangganya setelah kekuasan di negara itu diambil alih oleh Taliban pada Agustus 2021.

Laporan itu memperjelas hubungan antara Al-Qaeda dan Taliban.

Pada laporan tersebut diungkapkan Amin Muhammad ul-Haq Saam Khan, yang mengkoordinir keamanan untuk Osama Bin Laden, telah pulang ke Afghanistan pada Agustus lalu.

Baca Juga: Ukraina Ingin Rebut Kembali Krimea dari Rusia, Tapi Merasa Tak Mungkin Dilakukan Saat Ini

Meski begitu, Al-Qaeda dilaporkan menerapkan strategi diam kepada Taliban.

Hal itu kemungkinan karena mereka tak bisa menerima usaha Taliban yang ingin diakui legitimasinya oleh internasional.

Oleh sebab itu, selain memberikan pernyataan selamat atas kemenangan Taliban, Al-Qaeda tak lagi banyak berkomentar.

Laporan PBB itu juga mengungkapkan bahwa saat ini Al-Qaeda tengah kekurangan kemampuan untuk melakukan serangan besar ke luar negeri.

Laporan tersebut juga mengungkapkan, Al-Qaeda di subkontinen India dipimpin oleh Osama Mehmood dan memiliki sekitar 200 hingga 400 anggota dari Afghanistan, Bangladesh, India, Myanmar dan Pakistan.

Baca Juga: Raja Maroko Berduka atas Kematian Rayan Bocah yang 4 Hari Terjebak di Sumur, Puji Kinerja Penyelamat

Selain itu, laporan tersebut juga menyebutkan ISIS-K menunjukkan peningkatan kekuatan.

Anggotanya dikabarkan meningkat dari 2.200 hingga sekitar 4.000 orang, menyusul pembebasan ribuan tahanan dari penjara di Afghansitan.

Kelompok tersebut dilaporkan menguasai area terbatas di timur Afghanistan, dan diyakini mampu melakukan penyerangan dengan profil besar dan kompleks.

“Kelompok itu bertujuan untuk memposisikan diri sebagai kepala pasukan penolakan di Afghanistan, dengan agenda regional lebih besar mengancam negara Asia Tengah dan Asia Selatan,” tambah laporan tersebut.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : India Today


TERBARU