> >

Pemimpin Rusia dan China Kecam Pengaruh Negatif Amerika Serikat di Eropa dan Asia Pasifik

Kompas dunia | 4 Februari 2022, 22:49 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin pergi ke Beijing untuk pembukaan olimpiade musim dingin dan pembicaraan bilateral dengan China, ditengah panasnya situasi sepanjang perbatasan Ukraina. (Sumber: Ramil Sitdikov, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP, File)

“Rusia dan China percaya tindakan seperti itu bertentangan dengan tugas untuk memastikan keamanan dan pembangunan berkelanjutan” di kawasan Asia-Pasifik dan “meningkatkan bahaya dimulainya perlombaan senjata”.

Baca Juga: Putin Pergi ke Beijing Hadiri Olimpiade Musim Dingin, sementara Krisis Ukraina Masih Panas

Tentara AS berangkat menuju Eropa Timur, 3 Februari 2022. (Sumber: Straits Times)

Kemitraan AUKUS yang diumumkan September lalu akan membuat Canberra memiliki kapal selam bertenaga nuklir menggunakan teknologi Amerika Serikat, yang sontak memicu kritik tajam dari Beijing.

Juga pada hari Jumat, kedua negara menandatangani perjanjian strategis, termasuk kesepakatan energi.

Raksasa energi Rusia Rosneft dan grup minyak China CNPC menandatangani kontrak untuk memasok 100 juta ton minyak dari Rusia ke China melalui Kazakhstan Asia Tengah selama 10 tahun.

Rosneft mengatakan, mereka adalah pemasok minyak terkemuka Beijing, menyumbang 7 persen dari total permintaan China setiap tahun.

CNPC juga menandatangani kontrak dengan Gazprom Rusia untuk pasokan gas alam.

"Setelah kapasitas penuh, volume pasokan akan meningkat 10 miliar meter kubik dan akan mencapai total 48 miliar meter per tahun," kata Gazprom.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV/Straits Times


TERBARU