> >

Malangnya Perempuan Hamil Ini, Tewas Tercekik Rambut Sendiri kala Wawancara Kerja

Kompas dunia | 4 Februari 2022, 16:10 WIB
Umida Nazarova, perempuan hamil asal Belarusia yang tewas tercekik rambutnya sendiri saat tengah wawancara kerja. (Sumber: East2West News Via Daily Mail)

BORISOV, KOMPAS.TV - Seorang perempuan hamil di Belarusia mengalami nasib malang setelah tewas tercekik rambutnya sendiri ketika tengah wawancara kerja.

Perempuan bernama Umida Nazarova, 21 tahun, tewas tercekik rambutnya yang tersangkut di mesin pabrik, dan juga merobek kulit kepalanya.

Saat insiden, Nazarova tengah menjalani wawancara kerja di Pabrik Svarmet, Borisov, yang memproduksi kawat las dan elektroda.

Ketika itu, ia diajak anggota staf senior untuk berkeliling pabrik.

Baca Juga: Wow, Pria Ini Putuskan Ganti Kelamin demi Bisa Pensiun dan Dapat Pesangon Setahun Lebih Cepat

Dikutip dari Daily Mail, saat tur tiba-tiba rambutnya yang panjang tersangkut mesin dan melilit lehernya.

Ia pun kemudian terperangkap dan berlumuran darah karena kulit kepalanya robek saat rambutnya tertarik.

“Menurut dokter, tenggorokannya terluka. Rambutnya terlilit di lehernya dan ia ditarik ke mesin,” ujar ibu Umida, Olga.

Sedangkan ayah Umida, Dmitry mengungkapkan bahwa peraturan keamanan telah dilanggar hingga menyebabkan putrinya tewas.

“Mereka mengambil dua nyawa, ia tengah hamil tujuh pekan,” katanya.

“Mereka melihatnya memiliki rambut panjang, kenapa mereka tak memberikannya sesuatu untuk melindungi rambutnya,” tambah Dmitry.

Komite Investigasi Belarusia mengungkapkan, insiden itu terjadi ketika seorang pegawai, yang menunjukkannya catra mengoperasikan alat, tak memperhatikan untuk membuat catatan.

“Saat berbalik, ia melihat perempuan itu sudah berbaring tak sadar, dan rambutnya tersangkut di mesin,” tutur mereka.

Baca Juga: Bocah 5 Tahun Ini Terjebak di Dasar Sumur Sedalam 32 Meter selama 3 Hari dan Belum Bisa Diselamatkan

Pihak pabrik pun membayar biaya pemakaman Umida.

Sang ibu mengungkapkan kesedihan yang mendalam atas meninggalnya Umida.

“Ia ingin menjadi seorang ibu. Kami ingin merayakan pernikahannya, dan mengambil cucu laki-laki atau perempuan dari rumah sakit, bukan ini,” ujarnya.

Pengadilan pun mendakwa kepala bagian produksi pabrik yang tak disebutkan namanya, karena gagal memenuhi tugasnya karena sikap yang tak jujur dan lalai, sehingga menyebabkan kematian seseorang.

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Daily Mail


TERBARU