Terjadi Ledakan Kasus Harian Covid-19 di Rusia, Tercatat 113.000 Kasus Baru Hanya di Hari Sabtu
Kompas dunia | 29 Januari 2022, 23:04 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia mendapat pukulan keras dalam upaya negara itu menghadang lonjakan Covid-19. Jumlah harian kasus infeksi Covid-19 Rusia melonjak di atas 110.000 hari Sabtu (29/1/2022) seiring tidak terbendungnya penyebaran varian omicron yang sangat menular di negara yang luas itu.
Gugus tugas Covid-19 Rusia mencatat 113.122 infeksi baru pada 24 jam terakhir, tertinggi sepanjang masa dan peningkatan tujuh kali lipat dari awal bulan Januari, ketika jumlah kasus harian sekitar 15.000.
Gugus tugas itu juga mengumumkan 668 orang meninggal karena Covid-19 pada hari Sabtu, menjadikan jumlah total kematian Rusia gara-gara Covid-19 menjadi 330.111 orang, jumlah korban meninggal tertinggi di Eropa.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan pada hari Jumat mengatakan, "Jelas bahwa jumlah ini lebih tinggi dan mungkin jauh lebih tinggi, karena banyak orang tidak dites atau tidak memiliki gejala."
Juru bicara Kremlin itu juga mengakui banyak staf di pemerintahan kepresidenan telah terinfeksi virus. “Sebagian besar terus bekerja dari rumah setelah mengisolasi diri mereka sendiri,” kata Peskov, seperti dilansir Associated Press, Sabtu (29/1/2022).
Meskipun infeksi meledak, pihak berwenang Rusia menghindar dari memaksakan pembatasan ketat untuk membendung lonjakan, dengan mengatakan sistem kesehatan mampu mengatasi lonjakan jumlah pasien.
Baca Juga: Sebut Bisa Tekan Infeksi Covid-19 yang Sudah Mencapai 88 Ribu Kasus, Rusia Tak Lakukan Pembatasan!
Awal bulan ini, parlemen Rusia, Duma, menunda tanpa batas waktu aturan pembatasan bagi mereka yang tidak menjalani vaksinasi Covid-19, karena tidak akan populer di kalangan orang Rusia yang ragu-ragu terhadap vaksin.
Pekan ini pejabat kesehatan memangkas masa isolasi wajib bagi mereka yang melakukan kontak dengan pasien Covid-19 dari 14 hari menjadi tujuh hari tanpa memberikan penjelasan apa pun terkait langkah tersebut.
Rusia hanya memberlakukan satu kali lockdown nasional pada tahun 2020, meskipun banyak orang Rusia diperintahkan untuk tidak bekerja selama satu minggu pada Oktober tahun lalu di tengah lonjakan jumlah kasus dan kematian akibat Covid-19.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Associated Press