Cicipi Panti Pijat di Thailand, Kakek 70 Tahun Tewas saat Nikmati Pemijatan
Kompas dunia | 29 Januari 2022, 14:23 WIBPATTAYA, KOMPAS.TV - Seorang kakek berusia 70 tahun dari Inggris tewas saat dirinya 'mencicipi' panti pijat yang berada di Kawasan Pattaya saat berlibur di Thailand.
Kakek tersebut meninggal saat tengah menikmati pemijatan di panti pijat Happy Ending.
Menurut Oraya, perempuan yang bertugas memijat sang kakek, korban kesulitan bernapas ketika di tengah pemijatan.
Oraya kemudian memanggil bantuan dan staf mulai melakukan pertolongan pertama serta CPR kepada sang kakek saat napasnya berhenti.
Baca Juga: ART Indonesia Dipenjara di Singapura akibat Unggah Video Dirinya Mandikan Majikan ke Media Sosial
Tetapi mereka tak mampu menyelamatkannya dan menutupi tubuh sang kakek dengan handuk.
Kakek tersebut kemudian dinyatakan telah tewas di lokasi kejadian, sebelum kemudian dilarikan ke rumah sakit.
“Ini pertama kalinya pria itu mengunjungi tempat kami untuk dipijat. Semua berjalan normal, dan kemudian saya melihat ia sedang tidur,” ujar Oraya, 39 tahun dikutip dari Daily Star, Jumat (28/1/2022).
“Tiba-tiba ia mulai kesulitan bernapas. Ia terengah-engah dan kemudian tersedak. Saya memanggil gadis-gadis lain untuk meminta bantuan, dan kami mulai memompa jantungnya,” lanjut Oraya.
Baca Juga: Mengejutkan, Warga Palestina Serang Pemerintahan Hamas di Gaza
Polisi mengatakan mereka tengah memeriksa gedung panti pijat tersebut untuk mencari tanda-tanda adanya pelanggaran, dan juga mengatakan kakek itu tak membawa tanda pengenalnya.
“Petugas tiba dan membuat orang yang tak berhubungan menjauh dari lokasi kejadian. Mereka memeriksa dan menegaskan tak ada tanda kekerasan. Selain itu, juga tak ada dokumen identifikasi,” ujar Kepala Investigasi Kepolisan Nong Prue, Letnan Kolonel Teetat Trunjan.
Ia pun menegaskan, penyebab kematiannya saat ini masih belum jelas, dan tubuhnya akan dikirim ke autopsi untuk diperiksa lebih jauh lagi.
“Saat ini, kami akan menghubungi kerabat dari yang bersangkutan,” kata Trunjan.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : Daily Star