> >

Media Rusia Sebut Ukraina yang Memulai Konflik, Meyakini Mereka Bersiap Lancarkan Serangan

Kompas dunia | 27 Januari 2022, 11:24 WIB
Media Rusia menegaskan bahwa Ukraina adalah pihak yang memulai konflik lebih dulu hingga ketegangan kedua negara terus memanas hingga sekarang. (Sumber: Rossiya 1 Via BBC)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Media Rusia mengungkapkan bahwa Ukraina yang telah memulai konflik dengan negaranya.

Mereka bahkan mengungkapkan Ukraina telah bersiap untuk melakukan serangan mendadak untuk area yang telah dikontrol oleh separatis yang didukung Moskow.

Dikutip dari BBC, Media pro-Rusia mengungkapkan Pemerintah Ukraina telah didukung oleh Barat, yang didorong oleh kebencian buta terhadap Rusia.

Meski menertawakan kemungkinan invasi Rusia ke Ukraina, tetapi media Rusia tampaknya dirancang untuk meyakinkan rakyat Rusia bahwa jika terjadi serangan maka hal itu bisa dibenarkan.

Baca Juga: Tak Mau Ikut Campur Konflik Ukraina-Rusia, Kroasia Bakal Tarik Pasukan dari NATO jika Perang Terjadi

Pemimpin Separatis Donetsk, Denis Pushilin muncul di TV Nasional Rusia.

Ketika itu, Pushilin mengungkapkan bahwa Kiev telah mengirimkan semua tentara Ukraina untuk melakukan serangan ke wilayah mereka.

Sedangkan saluran TV Rusia lainnya menyiarkan permohonan Andrei Turchak, seorang anggota terkemuka dari partai bekuasa, Partai Rusia Bersatu.

“Warga yang damai dibunuhi sementara Barat mendorong junta Ukraina untuk menginvasi Donbas,” katanya.

“Di bawah keadaan ini, Rusia harus menyediakan bantuan yang diperlukan kepada Republik Rakyat Luhansk dan Donetsk dengan menyuplai senjata tertentu,” ujarnya.

Media Rusia juga membantah bahwa Kremlin berniat melakukan serangan ke Ukraina.

TV Rusia, Channel One sebelumnya menyebut ancaman itu sebagai imjinasi.

Baca Juga: Lempar Dua Anaknya ke Danau, Perempuan Ini Terancam 50 Tahun Penjara

Bahkan pembawa acara pada talk show politik siang hari tak menahan tawa saat berbicara tentang tuduhan agresi Rusia yang sedang berlangsung kepada Ukraina.

Media pro-Rusia terus menggambarkan ketegangan terkait Ukraina sebagai bagian dari cerita luas yang lebih penting, konfrontasi jangka panjang antara Rusia dan Barat.

Ukraina sendiri digambarkan tidak lebih dari negara gagal yang tak mampu mengejar kebijakan independen, dan karena itu dimanipulasi Barat yang membenci Rusia.

Pejabat Rusia dan media mereka juga terus menegaskan bahwa kolektivitas Barat telah melakukan kampanye asimiliasi militer ke Ukraina dan memasukkan senjata ke negara itu.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : BBC


TERBARU