> >

Spotify Jadi Platform Disinformasi Vaksin, Neil Young Murka dan Minta Musiknya Ditarik

Kompas dunia | 25 Januari 2022, 23:45 WIB
Musisi rock Amerika Serikat, Neil Young. Pada 24 Januari 2022, Neil Young meminta musiknya ditarik dari Spotify karena tak terima platform itu mengakomodasi podcast yang memuat disinforamsi vaksin Covid-19. (Sumber: Ross via Wikimedia)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Bintang rock Amerika Serikat, Neil Young meminta karya-karyanya ditarik dari Spotify, Senin (24/1/2022).

Alasannya, ia murka platform itu mengakomodasi podcast yang memuat disinformasi tentang vaksin Covid-19.

Sebagaimana diwartakan Rolling Stone, permintaan Neil Young itu diketahui melalui surat yang sempat diunggah ke situs webnya, tetapi kini telah dihapus.

Surat tersebut ditujukan kepada tim manajemen dan label rekaman Neil Young, Warner Records.

Dalam suratnya, Young murka terhadap podcast The Joe Rogan Experience yang secara eksklusif dirilis di Spotify.

Podcast tersebut diacarai oleh Joe Rogan, komedian sekaligus mantan komentator UFC.

Ia dituduh menyebarkan disinformasi terkait vaksin Covid-19.

Baca Juga: Spotify Luncurkan Netflix Hub, Pengguna Tak Perlu Repot-Repot Cari Soundtrack Film

Rupanya bukan hanya Neil Young yang geram dengan Joe Rogan.

Pada Januari 2022, 270 dokter dan ilmuwan menandatangani surat terbuka yang mendesak Spotify menghentikan klaim yang disiarkan Rogan.

“Saya melakukan ini karena Spotify menyebarkan informasi palsu tentang vaksin, kemungkinan menyebabkan kematian kepada mereka yang memercayai disinformasi yang disebarkan,” tulis Neil Young sebagaimana dikutip Rolling Stone.

“Saya memintamu (manajemen) untuk memberitahu Spotify segera pada HARI INI bahwa saya ingin musik saya ditarik dari platform mereka,” sambung pelantun tembang “Harvest Moon” tersebut.

“Mereka (Spotify) bisa memilih Rogan atau Young. Tidak keduanya,” tegasnya.

Podcast The Joe Rogan Experience terbilang sangat terkenal di Amerika Serikat.

Per 25 Januari 2022, podcast itu masih tercatat sebagai podcast terpopuler di negara tersebut.

Baca Juga: Paus Fransiskus Kecam Disinformasi tentang Vaksin Covid-19 di Masyarakat

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU