> >

Belum Divaksin Lengkap, 1.900 Dokter Italia Diskors

Kompas dunia | 22 Januari 2022, 21:18 WIB
Ilustrasi. Seorang tenaga kesehatan menerima suntikan dosis vaksin Covid-19 di Rumah Sakit Spallanzani di Roma, Italia, pada 27 Desember 2020. Sekitar 1.900 dokter dan dokter gigi Italia diskors dari asosiasi profesional lantaran mereka belum mematuhi undang-undang yang mewajibkan mereka divaksin Covid-19 secara lengkap. Vaksin dosis penguat alias booster juga termasuk. (Sumber: Xinhua/Andrea Sabbadini)

ROMA, KOMPAS.TV – Sekitar 1.900 dokter dan dokter gigi Italia diskors dari asosiasi profesional lantaran mereka belum mematuhi undang-undang yang mewajibkan mereka divaksin Covid-19 secara lengkap. Vaksin dosis penguat alias booster juga termasuk. 

Jumlah itu sekitar 0,4 persen dari seluruh anggota asosiasi dokter. Namun, asosiasi itu menyebut, sekitar 30.000 anggota lain juga masih belum melengkapi vaksinasi mereka. 

“Ini angka kasar yang tidak menggambarkan situasi sebenarnya dari para pekerja kesehatan yang tak patuh,” ujar Filippo Anelli, presiden federasi dokter Italia dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Associated Press, Sabtu (22/1/2022).

Baca Juga: Konferensi Virtual Senat Italia Dibajak OTD, Pelaku Tampilkan Video Hentai Final Fantasy

Federasi dokter Italia mencatat, beberapa dari anggota mereka kemungkinan tidak melanggar hukum karena mereka mungkin telah terbukti positif Covid-19 hingga belum bisa menerima vaksin. Atau bisa jadi pula mereka memiliki alasan kesehatan hingga tak bisa divaksin. 

Anggota asosiasi yang lainnya, masih menanti hingga diizinkan menerima dosis vaksin booster, yang diberikan setidaknya empat bulan setelah dosis vaksin terakhir mereka. 

Italia mewajibkan seluruh pekerja kesehatan, guru, polisi, personel angkatan bersenjata dan mereka yang memberi layanan di panti jompo, untuk divaksin Covid-19 lengkap. Negara itu juga mewajibkan seluruh warga yang berusia di atas 50 tahun untuk divaksin penuh agar dapat mengakses layanan publik seperti transportasi umum. 

Baca Juga: Industri Daging Babi Italia Tuding Babi Hutan Penyebab Wabah Demam Babi Afrika di Italia

Menurut undang-undang yang ditetapkan pemerintah Italia bulan lalu, para pekerja kesehatan juga harus menerima vaksin booster untuk dianggap patuh sepenuhnya.

Kendati begitu, skorsing terhadap anggota federasi profesional dokter yang tidak divaksin tidak dimaksudkan sebagai hukuman.

“Ini (menskors) tidak dimaksudkan untuk menghukum,” kata Anelli.

“Tujuannya adalah, seperti yang dikatakan undang-undang, untuk melindungi kesehatan masyarakat dan menjaga kondisi keamanan yang memadai dalam memberikan perawatan,” terangnya mengimbuhkan.

Baca Juga: Perawat di Italia Bersekongkol Pura-Pura Suntikkan Vaksin Covid-19, Raup Ratusan Juta Rupiah

Untuk menghormati pengorbanan para dokter Italia dalam merawat pasien Covid-19, federasi juga mencantumkan nama semua anggotanya yang telah meninggal karena virus, yang sejauh ini mencakup 366 nama. 
 

 

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU