> >

Kesaksian Reporter Tonga: Erupsi Memekakkan Telinga, Hujan Kerikil, Disusul Tsunami

Kompas dunia | 16 Januari 2022, 10:58 WIB
Foto satelit erupsi gunung bawah laut yang menyebabkan tsunami di Tonga. Gambar oleh satelit Himawari-8 milik Jepang ini diambil pada 15 Januari 2022. (Sumber: Institut Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional Jepang via Associated Press)

KOMPAS.TV - Dua kali erupsi gunung bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha’apai memicu gelombang kejut besar dan peringatan tsunami di berbagai negara.

Gunung ini hanya berjarak 65 kilometer di utara ibukota Tonga, Nuku’alufa.

Letusan pertama terjadi pada Jumat (14/1/2022), meluncurkan kolom abu setinggi 20 kilometer. Pada Sabtu (15/1) pukul 17.26 waktu setempat, letusan kedua terjadi.

Badan Meteorologi Australia mencatat letusan gunung menyebabkan tsunami 1,2 meter di Tonga. Abu dan material vulkanis juga menyelimuti negara-kepulauan itu.

Korban dan dampak kerusakan akibat tsunami di Tonga belum bisa dikonfirmasi. Pasalnya, erupsi yang disusul tsunami membatasi akses komunikasi dari wilayah ini.

Baca Juga: Tsunami Tonga Disebabkan Letusan Gunung Berapi, Ini Daftar Negara yang Terdampak

Perusahaan infrastruktur web asal Amerika Serikat, Cloudflare mencatat akses internet di Tonga terputus sejak Sabtu (15/1) pagi.

Sebelum internet terputus, reporter Kaniva Tonga, media Tonga yang berbasis di Auckland, Selandia Baru, sempat melaporkan dampak awal erupsi.

Menurut reporter Patimiosi Ngungutau, warga mendengar suara “memekakkan” telinga dan “aneh” akibat erupsi, Jumat (14/1) siang waktu setempat.

“Ini adalah hujan kerikil dan abu hitam,” kata Ngungutau tentang material vulkanis yang sampai ke Pulau Tongatapu.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU