Jet Tempur Canggih Taiwan yang Jatuh ke Laut Akhirnya Ditemukan, tapi Pilot Masih Hilang
Kompas dunia | 13 Januari 2022, 11:50 WIBTAIPEI, KOMPAS.TV - Jet tempur canggih Taiwan yang jatuh ke laut akhirnya ditemukan oleh pihak penyelamat, Rabu (12/1/2022).
Namun, pilot masih hilang setelah tak ditemukan tanda-tanda keberadaan dirinya.
Jet tempur canggih Taiwan F-16V dilaporkan menghilang dari radar, setelah lepas landas untuk latihan rutin dari pangkalan di barat daya Taiwan, Selasa (11/1/2022).
Dikutip dari Channel News Asia, Angkatan Udara (AU) Taiwan mengungkapkan jet tempur tersebut jatuh ke laut tanpa ada tanda-tanda pilot telah keluar dari pesawat tepat waktu.
Baca Juga: Pertama Kali di Dunia, Jantung Babi Dicangkokkan ke Manusia
Pusat penyelamatan nasional mengungkapkan puing-puing pesawat telah ditemukan, tetapi tak ada tanda-tanda dari pilot, yang dileporkan berusia 28 tahun.
Pencarian sendiri dilakukan sepanjang malam yang melibatkan beberapa helikopter, kapal penjaga pantai, dan lebih dari 60 petugas penyelamat.
Insiden itu jelas menjadi pukulan bagi skuadron baru jet tempur F-16V buatan Amerika Serikat (AS), yang ditugaskan pada November lalu.
Jet tempur canggih itu adalah salah satu usaha Taiwan meningkatkan armadanya yang menua di tengah ketegangan dengan China.
AU Taiwan untuk sementara mengandangkan seluruh armada F-16.
AU Taiwan memang telah mengalami serangkaian kecelakaan fatal dalam beberapa tahun terakhir.
Pada Maret lalu, Taiwan mengandangkan semua pesawat militernya setelah seorang pilot terbunuh dan enam lainnya menghilang, saat jet tempur mereka bertabrakan di udara.
Insiden tersebut merupakan kecelakaan fatal ketiga dalam waktu kurang dari enam bulan.
Taiwan sendiri saat ini memang bertekad memperkuat kekuatan udaranya dikarenakan tekanan yang dilakukan China.
Baca Juga: China Denda 7-Eleven Rp336 Juta karena Sebut Taiwan sebagai Negara di Situsnya
China terus meningkatkan serangan ke zona pertahanan udara Taiwan sejak 2020.
Tahun lalu, Taiwan mencatat ada 969 pesawat militer dan jet tempur China yang memasuki zona pertahanan udara mereka.
Tekanan itu dilakukan China untuk menegaskan bahwa Taiwan masih merupakan wilayah kedaulatan mereka.
Taiwan sendiri mengungkapkan bahwa mereka negara yang merdeka dan terpisah dari China sejak perang sipil pada 1949.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Channel News Asia