Israel Tangkap 5 Warga Yahudi yang Dituduh Jadi Mata-mata Iran
Kompas dunia | 13 Januari 2022, 10:22 WIBMereka juga berusaha untuk membentuk hubungan dengan politisi, memberikan informasi tentang pengaturan keamanan di lokasi yang berbeda, dan melakukan pelanggaran-pelanggar lainnya, semuanya atas arahan Namdar.
Mereka pun mendapat imbalan ribuan dolar AS atas informasi yang diberikan kepada Namdar.
Perdana Menteri Israel, Naftali Bennet memuji Shin Bet, atas usaha mereka menghentikan jaringan mata-mata itu.
“Israel tengah berkampanye melawan Iran. Kami melihat upaya yang jelas dan gencar dari Korps Garda Revolusi Iran untuk merekrut warga negara Israel,” ujar Bennett.
Baca Juga: Iran, Venezuela dan Sudan Kehilangan Hak Suara di Majelis Umum PBB karena Tunggak Iuran
Ia pun memperingatkan Iran tak hanya mencoba menyerang Israel secara fisik, tetapi juga menyerang warga Israel dan juga masyarakat, untuk memecah belah dan mendestabilisasi politik Israel.
“Saya mengimbau warga Israel untuk waspada atas usaha ini. Orang yang berada di informasi yang Anda dapatkan secara online, mungkin adalah warga Iran,” katanya.
Menurut perempuan yang ditangkap, Namdar tak pernah menunjukkan wajahnya, mengaku kamera di ponselnya rusak.
Meski beberapa perempuan mengira ia adalah petugas intelijen Iran, mereka terus berbicara dengannya dan setuju melakukan permintaannya, karena ia bersedia memberikan uang.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : The Jerusalem Post