Kerajaan Arab Saudi Bikin Kejutan Manis, Dirikan Lembaga Pendidikan Musik Tradisional
Kompas dunia | 9 Januari 2022, 17:39 WIBJEDDAH, KOMPAS.TV - Komisi Musik Kerajaan Arab Saudi mendirikan Bait Al-Oud, lembaga pembinaan bagi bakat-bakat musik tanah air, seperti dilansir Arab News, Minggu (9/1/2022).
Bait Al-Oud bertujuan menjadi pusat pembelajaran bagi para musisi agar mendapatkan pelatihan dalam memainkan alat musik tradisional Arab dan dididik tentang peran alat musik tersebut dalam mengembangkan budaya musik daerah.
Oud, yang berusia lebih dari 3.000 tahun, salah satu alat musik petik tertua dan terpenting dalam warisan musik dunia Arab dan punya peran penting dalam sejarah.
Komisi ini bertujuan untuk mengembangkan Bait Al-Oud menjadi pusat yang diakui secara global, menyebarkan kesadaran tentang alat musik Arab, khususnya oud, dan melestarikan warisan musik Arab.
“Oud adalah salah satu alat musik petik yang paling penting,” kata pemain oud, Hasan Iskandrani, kepada Arab News.
"Ini disebut 'sultan dari instrumen-instrumen' dan biasanya digunakan oleh komposer dalam membentuk melodi mereka."
Alat musik tradisional Arab seperti oud, duf, rebab, dan mizmar, yang digunakan dalam berbagai perayaan di Arab Saudi, memainkan peran utama dalam membangun budaya musik kerajaan tersebut dan berbagai bentuk ekspresi musiknya.
Ada berbagai jenis oud, termasuk jenis oud Irak, Suriah, Mesir, dan Turki, dan dimainkan dalam gaya yang berbeda di seluruh wilayah.
Baca Juga: Pertama dalam Sejarah Arab Saudi, Perempuan Boleh Ikut dalam Kontes Kecantikan Unta
Dalam beberapa dekade terakhir, Arab Saudi menjadi rumah bagi komposer, penyanyi, dan pemain oud berbakat.
Banyak orang di negara kerajaan tersebut menikmati karya Abadi Al-Jowhar, yang dikenal sebagai "Gurita Oud."
Di samping Al-Jowhar, ada nama Talal Salamah dan Aseel Abu Bakr Saleem yang hingga hari ini, mempengaruhi generasi baru pemain oud Saudi yang baru bermunculan.
Gitar oud khas karena tidak memiliki fret dan berbentuk seperti buah pir. Secara tradisional terbuat dari kayu ringan, memiliki leher pendek, dan biasanya dibuat dengan 11 senar.
Karena fretless, oud dianggap sebagai instrumen serbaguna yang memberikan kebebasan kepada musisi untuk menghasilkan nada yang lebih lancar tanpa harus menyetel ulang.
Dan, tidak seperti instrumen senar lainnya yang biasanya memiliki satu lubang besar di tengahnya, oud dapat memiliki hingga tiga lubang, yang memberikan nada khas dan menghanyutkan penuh pesona.
Ini membuatnya cocok bagi musisi untuk memainkan maqam, sebuah sistem struktur melodi yang digunakan dalam musik tradisional Arab.
Dan, seperti alat musik kuno lainnya, oud memiliki penggemar dan pengagumnya sendiri yang senang mendengarkan lagu-lagunya.
Baca Juga: Kerajaan Arab Saudi Bebaskan Putri Basmah, Anak Bungsu Mantan Raja Saud bin Abdulaziz
Namun, jika bukan karena beberapa maestro musik yang hebat, warisan oud mungkin sudah hilang saat ini.
Seseorang tidak dapat berbicara tentang instrumen tanpa menyebutkan legenda yang membuatnya seperti sekarang ini.
Oud telah melewati musisi terkemuka, dari "Raja Oud" Fared Al-Atrache, hingga Marcel Khalifeh di Lebanon, Munir Bashir dan Naseer Shamma di Irak, dan Mohamed Al-Qasabgi di Mesir.
Ada banyak kepercayaan tentang dari mana instrumen itu berasal. Diyakini oud berevolusi dari Barbat Persia dan digunakan selama periode Kassite dan Babel di Mesopotamia, yang kemudian menyebar ke Eropa melalui Afrika Utara.
Bait Al-Oud, yang akan dijalankan oleh sekelompok musisi elite, juga bertujuan untuk menjadi pusat regional bagi warga Saudi segala usia untuk belajar dan mengembangkan teknik memainkan alat musik Arab.
“Bait Al-Oud Institute akan berkontribusi pada pengembangan berbagai jenis alat musik petik. Selain itu, akan mendorong berkembangnya bakat-bakat musik muda,” kata Iskandrani.
“Melalui institut ini, kita akan menjadi forum bagi para legenda musik hebat dan musisi pendatang baru untuk berbagi ide, pengalaman, dan budaya untuk pengembangan berkelanjutan.”
Institut ini juga akan bertindak sebagai platform bagi para musisi untuk berbagi dan menampilkan proyek musik mereka dengan penonton yang senang mendengarkan pertunjukan oud.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Arab News