Kasus Flu Burung pada Manusia Terdeteksi, Pemerintah Inggris Lakukan Tindakan Pencegahan
Kompas dunia | 7 Januari 2022, 07:57 WIBPada titik ini belum dapat dipastikan bahwa ini adalah infeksi H5N1 (jenis yang saat ini beredar pada unggas di Inggris). Berdasarkan bukti yang ada, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah diberitahu mengenai temuan ini.
Ini adalah kasus manusia pertama dari jenis ini di Inggris, meskipun ada kasus di tempat lain secara global.
“Meskipun risiko flu burung bagi masyarakat umum sangat rendah, kami tahu bahwa beberapa jenis virus memang berpotensi menyebar ke manusia dan itulah sebabnya kami memiliki sistem yang kuat untuk mendeteksinya secara dini dan mengambil tindakan,” ujar Profesor Isabel Oliver, Chief Scientific Officer di UKHSA, seperti dikutip dari siaran pers pemerintah Inggris.
“Saat ini tidak ada bukti bahwa jenis virus yang terdeteksi di Inggris ini dapat menyebar dari orang ke orang, tetapi kami tahu bahwa virus berkembang sepanjang waktu dan kami terus memantau situasi dengan cermat."
"Kami telah menindaklanjuti semua kontak individu ini dan belum mengidentifikasi penyebaran selanjutnya,” tambahnya.
Baca Juga: Belgia Mulai Perketat Upaya Pencegahan Flu Burung
Menurut Oliver, warga penting untuk mengetahui untuk tidak menyentuh burung yang sakit atau mati, dan mengikuti saran DEFRA untuk melakukan pelaporan jika mencurigai adanya penyebaran flu burung.
“Flu burung sangat menular pada burung, ini adalah kejadian yang sangat langka dan sangat spesifik untuk keadaan di tempat ini," ujar Chief Veterinary Officer Inggris Christine Middlemiss.
"Kami mengambil tindakan cepat untuk membatasi penyebaran penyakit di lokasi yang bersangkutan, di mana semua burung yang terinfeksi telah dimusnahkan secara manusiawi, dan pembersihan serta disinfeksi tempat sedang berlangsung."
"Ini adalah pengingat bahwa kebersihan yang ketat saat memelihara hewan itu penting.”
Middlemiss mengatakan, mereka melihat semakin banyak kasus pada burung di peternakan komersial dan di kawanan halaman belakang yang terdapat di seluruh Inggris.
“Menerapkan langkah-langkah biosekuriti yang cermat akan membantu menjaga burung Anda tetap aman,” ujarnya.
UKHSA menindaklanjuti semua individu yang pernah melakukan kontak dengan kasus konfirmasi flu burung.
Bagi mereka dengan paparan risiko tertinggi, UKHSA menghubungi mereka setiap hari untuk melihat apakah mereka telah mengembangkan gejala sehingga pihaknya dapat mengambil tindakan yang tepat.
Warga juga ditawarkan untuk mendapatkan pengobatan anti-virus setelah terpapar burung yang terinfeksi.
Ini untuk menghentikan reproduksi virus di dalam tubuh mereka jika mereka tertular dan harus mencegah mereka menjadi tidak sehat. Hal ini juga membantu mengurangi risiko menularkan infeksi ke orang lain.
Pemerintah Inggris juga melakukan tes swab kepada orang yang tidak memiliki gejala, untuk membantu program pengawasan dan memastikan mereka dapat mengidentifikasi siapa pun yang terinfeksi.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : www.gov.uk