Belasan Polisi Tewas dalam Kerusuhan Kazakhstan, Seorang di Antaranya Ditemukan Terpenggal
Kompas dunia | 7 Januari 2022, 00:38 WIBALMATY, KOMPAS.TV – Aksi unjuk rasa di Kazakhstan berubah menjadi kerusuhan. Hingga Kamis (6/12/2022), kerusuhan telah memakan korban jiwa.
Associated Press melaporkan, sebanyak 12 personel polisi Kazakhstan tewas, salah seorang di antaranya bahkan ditemukan dalam kondisi terpenggal. Sementara, puluhan pengunjuk rasa juga dilaporkan tewas.
Juru bicara kepolisian Saltanat Azirbek menyatakan pada kantor berita pemerintah, Khabar 24, bahwa puluhan massa penyerang telah 'dilikuidasi' alias dimusnahkan.
Istilah ini lazim digunakan untuk menyebut pembunuhan terhadap mereka yang dianggap sebagai ekstremis oleh aparat penegak hukum.
Baca Juga: Unjuk Rasa Berdarah di Kazakhstan, Ini Fakta-Faktanya
Laporan lain juga menyebutkan, sekitar 400 orang dirawat di rumah sakit akibat terluka dalam kerusuhan.
Sementara, pejabat kota Almaty menyebut, 748 personel polisi dan garda nasional terluka. The Guardian melaporkan, 18 personel keamanan lainnya tewas, salah seorang di antaranya diklaim ditemukan dalam keadaan terpenggal.
Data pasti terkait jumlah korban jiwa dan terluka akibat kerusuhan masih simpang siur. Namun, rekaman video yang beredar menunjukkan kerusuhan antara pengunjuk rasa dan aparat di sejumlah kota di Kazakhstan.
Sejak Kamis (6/1), internet dan sinyal ponsel dimatikan di sebagian besar wilayah Kazakhstan. Rakyat Kazakhstan hanya dapat mengakses siaran televisi pemerintah untuk mencari informasi seputar aksi unjuk rasa. Rumor dan klaim liar pun beredar dari mulut ke mulut, hingga sulit untuk diverifikasi.
Baca Juga: Presiden Kazakhstan Minta Pertolongan Rusia, Sebut Kerusuhan di Negaranya Didalangi Teroris Asing
Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Associated Press/The Guardian