Asisten Jaksa di AS Meninggal karena Covid-19 setelah Kerap Menentang Mandat Vaksinasi
Kompas dunia | 6 Januari 2022, 12:01 WIBBerdasarkan surat kabat mahasiswa Universitas, Ernby mengatakan bahwa di tahun 60-an, orang berisiko kehilangan kebebasan mereka karena ide-ide sosialis.
“Tidak ada yang lebih penting daripada kebebasan kita saat ini,” katanya pada pertemuan itu.
Ia pun sempat mengungkapkan penentangannya terhadap mandat vaksinasi Covid-19.
“Saya tak percaya terhadap mandat itu. Ini bukan mengenai menjadi anti-vaksin, tetapi mengenai kebebasan memilih,” ujarnya.
Beredar rumor, Ernby meninggal karena Covid0-19, setelah ia divaksinasi.
Tetapi hal itu dibantah oleh suaminya, Mattias Ernby dan sejumlah rekannya.
Baca Juga: Macron Ancam Anti-Vaksin Covid-19 Prancis, Akan Membuat Hidup Mereka Sulit
“Teman saya tak divaksinasi, dan tak ada satu pun sumber terpercaya yang mengklaim bahwa ia meninggal setelah divaksinasi. Suaminya dan saya secara terbuka menegaskan ia tak divaksinasi,” kata rekan Ernby, Ben Chapman di Facebook miliknya.
California telah menunjukkan peningkatan kasus Covid-19, dengan rata-rata kasus harian 22.794, berdasarkan laporan papan instrument Covid negara bagian.
Berdasarkan data terbaru, negara bagian California mengungkapkan pada 13 hingga 19 Desember 2021, orang yang tak divaksinasi 5,2 kali lebih mungkin terkena Covid-19 dibanding yang sudah vaksinasi penuh.
Selain itu, orang yang tak divaksinasi 15 kali lebih mungkin mengalami kematian karena Covid-19.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : CBS News