> >

Kasus Covid-19 Melonjak, Festival Film Sundance Batal Dihelat Tatap Muka

Kompas dunia | 6 Januari 2022, 08:18 WIB
Festival Film Sundance 2020 yang diselenggarakan di Park City, Utah pada 28 Januari 2020. Pada Rabu (5/1/2022), penyelenggara Festival Film Sundance mengatakan bahwa mereka membatalkan festival tatap muka karena kembali meroketnya kasus COVID-19. (Sumber: Associated Press)

NEW YORK, KOMPAS.TV - Hanya dua minggu sebelum diselenggarakan, Festival Film Sundance membatalkan festival tatap muka dan kembali ke edisi virtual. Hal ini dilakukan karena kembali melonjaknya kasus virus corona di Amerika Serikat.

Pada Rabu (5/1/2022), penyelenggara mengumumkan bahwa festival akan dimulai sesuai jadwal pada 20 Januari, tetapi akan dialihkan secara online.

Sebelumnya festival ini direncanakan akan berlangsung secara hybrid, dengan pemutaran film di Park City dan online. Festival Sundance tahun lalu juga digelar secara virtual karena pandemi.

"Ini adalah keputusan yang sulit untuk dibuat," kata penyelenggara festival itu dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari The Associated Press

Baca Juga: Festival Film Sundance 2021 Akan Jadi Festival Film Terbesar yang Digelar Secara Virtual

“Sebagai organisasi nirlaba, semangat Sundance adalah membuat sesuatu bekerja melawan rintangan. Tetapi dengan jumlah kasus yang diperkirakan mencapai puncaknya, kami tidak dapat membahayakan staf dan komunitas kami,” tambah pernyataan itu.

Pembatalan Sundance secara tatap muka merupakan pukulan besar bagi industri film independen yang telah berjuang untuk tetap bertahan selama pandemi.

Festival Sundance virtual tahun lalu, memutar film-film seperti "Summer of Soul" dan "CODA" telah membuat gebrakan dan membuktikan bahwa festival digital masih dapat membuat hits. 

Namun para pembuat film, eksekutif, penonton, dan jurnalis berharap bahwa Sundance dapat memulai tahun baru ini dengan pemutaran film perdana yang dihadiri penonton.

Institut Sundance, yang merupakan penyelenggara festival, bertahan selama mungkin dalam membuat keputusan.

Pada akhir Desember, ketika varian omicron meningkatkan kasus secara nasional, Festival Sundance mengumumkan bahwa booster vaksinasi akan diperlukan untuk peserta, kapasitas penonton akan dikurangi dan tidak ada makanan atau minuman yang diizinkan di bioskop. 

Baca Juga: Festival Film Indonesia 2021 Hadirkan Empat Kategori Baru Piala Citra, Salah Satunya Kritik Film

Namun dengan jumlah kasus omicron yang meroket ke rekor tertinggi, penyelenggara akhirnya menghentikan upaya untuk menyelenggarakan festival secara offline.

“Kami tidak percaya (festival offline) aman atau layak untuk diselenggarakan dengan mengumpulkan ribuan seniman, penonton, karyawan, sukarelawan, dan mitra dari seluruh dunia untuk festival 11 hari. Sementara komunitas kami tengah kewalahan dan berjuang untuk menyediakan layanan kesehatan,” kata festival tersebut.

Festival Film Sundance akan diselenggarakan pada 20-30 Januari. Mereka telah mengumumkan daftar 82 film panjang yang dipilih dari lebih dari 3.700 film yang diajukan.

Kim Yutani, direktur pemrograman Sundance mengatakan bahwa program tahun ini mencerminkan masa-masa yang meresahkan dan tidak pasti, yang telah kita jalani selama satu setengah tahun terakhir.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Fadhilah

Sumber : Associated Press


TERBARU