Mantan Tentara Perempuan Afghanistan Ketakutan di Bawah Taliban: Kami Tak Punya Masa Depan
Kompas dunia | 2 Januari 2022, 16:53 WIBHal itu termasuk melarang perempuan bekerja, mendapat pendidikan lanjutan, dan melakukan perjalanan jarak jauh sendirian.
Kelompok Hak AsasiManusia dan PBB telah menuduh Taliban pada November lalu, telah melakukan pembunuhan kepada 100 mantan tantara Afghanistan.
Padahal, Taliban sebelumnya mengungkapkan akan memberikan pengampunan umum terhadap mantan pasukan dan pegawai pemerintah sebelumnya.
Jamila diketahui telah bertugas selama 10 tahun di Korps Zafar ke-27 di Tentara Nasional Afghanistan, yang bermarkas di Herat.
Ia pun kini selalu mendengar setiap hari mengenai orang yang tewas terbunuh dan menghilang.
“Saya takut mereka (Taliban) akan menemukan saya dan kemudian membunuh saya,” tambahnya.
Jamila juga menegaskan janji para pemimpin senior Taliban bahwa mereka tak akan melakukan pembunuhan pembalasan tak bisa dipercaya.
Baca Juga: Kejadian Langka, Warga Korea Selatan Membelot ke Korea Utara
Ia pun mengatakan saat ini ia dan rekan-rekannya menjadi pelarian dan bersembunyi dari Taliban.
“Kami teris berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya untuk menghindari teridentifikasi,” ujarnya.
Jamila pun mengatakan keluarganya menyalahkan dirinya atas kondisi saat ini, karena mereka telah menentang keputusannya bergabung dengan militer.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : VOA