Ramalan Baba Vanga di 2022, Mulai dari Invasi Alien hingga Wabah Virus Baru
Kompas dunia | 1 Januari 2022, 14:32 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Peramal Baba Vanga memang telah meninggal 25 tahun lalu, namun ia sudah meramalkan kejadian pada 2022.
Peramal buta terkenal dari Bulgaria tersebut telah memperkirakan akan adanya invasi alien hingga wabah virus baru pada 2022.
Baba Vanga, yang dijuluki Nostradamus dari Balkan, tumbuh besar di daerah yang sekarang dikenal sebagai Makedonia, dan buta setelah terhisap dalam tornado.
Tetapi hal itu membuatnya memiliki penglihatan kedua dan kemampuan meramal.
Baca Juga: Kim Jong-Un Ungkap Target Utama Korea Utara di 2022, Ternyata Bukan Senjata Nuklir
Sebelumnya, Baba Vanga dikabarkan telah memprediksi pandemi Covid-19, serangan 11 September pada 2001, kematian Putri Diana, dan Bencana Chernobyl.
Tetapi juga banyak prediksi viral yang salah dikaitkan dengannya, dan tampak tak berdasar.
Dan sejauh ini, banyak prediksinya untuk 2021 belum terbukti, seperti upaya pembunuhan Vladimir Putin dan Donald Trump yang akan alami mati otak.
Meski telah meninggal di usia 75 tahun pada 1996, tetapi ia telah meramalkan apa yang akan terjadi pada 2022.
Seperti Nostradamus, Baba Vanga melihat 2022 sebagai tahun kehancuran.
Seperti dikutip dari The Sun, ada beberapa ramalan Baba Vanga dan salah satunya invasi alien.
Baba Vanga percaya bahwa manusia akan melakukan kontak pertama dengan kehidupan alien, yang tiba dengan asteroid.
Namun, makhluk asing tersebut tak datang dengan maksud damai.
Ia mengungkapkan bahwa mereka akan mengebom kota dan menangkap orang-orang.
Selain itu, ia juga mengungkapkan akan adanya wabah penyakit baru.
Baba Vanga mengungkapkan, gletser di Rusia akan mencair, dan virus yang telah tertidur di dalamnya akan muncul.
Ia meramalkan bahwa virus tersebut akan menyebar dan menjadi pandemi, membunuh jutaan orang.
Baca Juga: Ramalan Baba Vanga untuk 2021, Ditemukannya Obat Kanker dan Munculnya Naga
Kenyataannya, gletser berusia ribuan tahun mulai meleleh dengan cepat karena perubahan iklim.
Selain itu, pada Agustus lalu ditemukan 28 virus baru yang diyakini berusia 15.000 tahun selamat di dalam gletser.
Virus, yang belum pernah diketahui ilmu pengetahuan itu ditemukan dalam sampel es yang dibor dari lapisan es Guliya di Dataran Tinggi Tibet, China.
Baba Vanga juga memprediksi pada tahun ini akan adanya krisis air minum, sejumlah bencana kelaparan dan adanya bencana yang disebabkan belalang.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : The Sun