> >

Anggap Puncak Covid-19 Omicron sudah Lewat, Afrika Selatan Cabut Jam Malam

Kompas dunia | 31 Desember 2021, 11:07 WIB
Ilustrasi virus corona, penyebab Covid-19. (Sumber: Shutterstock)

CAPE TOWN, KOMPAS.TV - Afrika Selatan akhirnya mencabut jam malam setelah pejabat menegaskan puncak Covid-19 Omicron telah lewat.

Menurut Pemerintah Afrika Selatan, meski memiliki penularan tinggi tetapi tingkat rawat inap lebih rendah dari gelombang sebelumnya.

Namun mereka menambahkan adanya peningkatan kecil dalam jumlah kematian.

Varian Omicron, yang dilaporkan pertama kali di Afrika Selatan bulan lalu, menyebar cepat ke negara-negara lain.

Baca Juga: Tragis, Polisi Irak Tewas Dipenggal ISIS setelah Diculik selama Dua Pekan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bakal adanya tsunami penularan varian Omicron dan Delta, yang bakal menyulitkan sistem kesehatan.

Tetapi dikutip dari BBC, di Afrika Selatan pernyataan pencabutan jam malam dilakukan setelah rapat kabinet khusus mengatakan kasus dan tingkat masuk rumah sakit telah turun di hampir semua provinsi di seluruh negeri.

Pada akhir pekan, saat Natal pekan lalu (25/12/2021), jumlah yang terkonfirmasi tertular diketahui sebanyak 89.781 oeang.

Jumlah itu turun dari angka 127.753 sepekan sebelumnya.

Perubahan yang diumumkan oleh Pemerintah Afrika Selatan adalah termasuk pencabutan pembatasan pergerakan antara tengah malam dan pukul 04.00 waktu setempat.

Selain itu bisnis juga akan diizinkan untuk menjual alcohol di bawah aturan lisensi normal, alih-alih tutup pada pukul 23.00.

Sebelumnya, aturan jam malam dengan berbagai tingkat keparahan telah diberlakukan sejak keadaan  bencana nasional diumumkan pada akhir Maret 2020.

Menurut para pejabat, negara itu masih memiliki kapasitas cadangan untuk penerimaan pasien bahkan untuk layanan kesehatan rutin, meski ada gelombang Omicron.

Baca Juga: Putin Ancam Biden Terkait Sanksi untuk Rusia: Kehancuran Total Hubungan Kedua Pihak

Meski begitu, masyarakat masih diminta untuk divaksinasi dan mengikuti peraturan kesehatan publik, termasuk kewajiban menggunakan masker.

Pertemuan tetap dibatasi pada 1.000 orang di dalam ruangan, dan 2.000 orang di luar ruangan atau pada 50 persen kapasitas tempat untuk memungkinkan jarak sosial.

Sementara itu, Dewan Komando Virus Corona Nasional (NCCC) akan memantau situasi dan melakukan penyesuaian jika perlu atau jika tekanan rumah sakit meningkat.

Selama pandemi, Afrika Selatan telah mencatat hampir 3,5 juta kasus Covid-19, dan lebih dari 90.000 kematian.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : BBC


TERBARU