Angkatan Laut AS Sita Heroin Rp57 Miliar di Laut Arab: Ini Penggerebekan Besar-besaran!
Kompas dunia | 31 Desember 2021, 08:40 WIBDUBAI, KOMPAS.TV — Kapal Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat (AS) menyita 385 kilogram heroin senilai $AS 4 Juta atau sekitar Rp57 miliar di Laut Arab.
Pejabat AS menyatakan ini merupakan penggerebekan besar-besaran oleh operasi maritim internasional di kawasan tersebut.
“USS Tempest dan USS Typhoon menyita obat-obatan yang disembunyikan di atas kapal penangkap ikan tanpa kewarganegaraan yang berlayar di perairan Timur Tengah,” kata satuan tugas internasional dalam sebuah pernyataan, Kamis (30/12/2021). Namun penyitaan itu terjadi pada Senin (27/12/2021).
Baca Juga: Rilis Polda Maluku, Kasus Narkoba Meningkat Di Tahun 2021
Angkatan Laut menyatakan kapal penangkap ikan itu kemungkinan berasal dari Iran.
“Kesembilan anggota awak mengidentifikasi diri mereka sebagai warga negara Iran,” ujar Commodor Timothy Hawkins, juru bicara Armada ke-5 yang berbasis di Timur Tengah, Angkatan Laut AS.
Namun demikian, ia tidak merinci siapa yang memproduksi obat atau kemana tujuan akhir mereka.
Ketika gugus tugas meningkatkan patroli regional, mereka telah menyita obat-obatan terlarang senilai lebih dari AS$ 193 juta selama operasi di laut tahun ini.
Pernyataan mereka menyebutkan bahwa jumlah ini lebih besar dari jumlah obat-obatan terlarang yang disita selama empat tahun terakhir digabungkan.
Baca Juga: Polrestabes Surabaya Gagalkan Peredaran Narkoba, 8 Tersangka Ditangkap!
Heroin diperdagangkan ke Timur Tengah dan bahkan Eropa melalui jalur darat dari Iran dan Afghanistan melalui jalur darat yang sudah usang di Balkan, pegunungan Kaukasus Selatan atau Arab Saudi.
Seperti dikutip dari The Associated Press, penyelundupan dari Iran semakin banyak dibawa melalui laut untuk dibawa ke Asia Selatan.
Perbatasan timur Iran dengan Afghanistan sepanjang 1.923 kilometer, merupakan produsen opium terbesar di dunia. Kondisi ini telah membuat Iran menjadi negara transit utama untuk perdagangan obat-obatan terlarang.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Gading-Persada
Sumber : Associated Press