Efek Omicron, Saudi Perketat Ibadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
Kompas dunia | 30 Desember 2021, 13:31 WIB
ARAB SAUDI, KOMPAS.TV - Efek mutasi virus Omicron yang terjadi di beberapa negara, otoritas Arab Saudi mulai perketat jamaah yang ibadah di dua masjid suci, Masjidil Haram di Mekah dan Nabawi di Madinah. Peraturan ini akan dimulai mulai hari ini, Kamis (30/12) atau Rabu waktu Saudi.
Berdasarkan laporan Saudi Gazette, pihak otoritas Arab melalui Kepresidenan Umum yang membawahi urusan dua masjid suci ini secara resmi memberlakukan protokol kesehatan dan diharapkan dapat menekan laju Covid-19.
Protokol ini meliputi pembatasan jarak antar jamaah, pemberlakuan masker dan hal-hal terkait dengan upaya pencegahan virus omicron.
Sebelumya, pada Oktober lalu pihak otoritas mulai mencabut aturan soal jaga jarak, tapi diberlakukan lagi karena kasus Omicron meningkat.
Dalam laporan itu disebutkan, nantinya para jamaah akan kembali dilakukan pembatasan jarak, serta mereka yang sedang ibadah wajib masker ganda, serta memakai sajadah sendiri.
Baca Juga: Cetak Rekor, 700.000 Pengunjung Hadir di Festival Musik MDLBeast Soundstorm di Riyadh, Arab Saudi,
Terkait ibadah tawaf, ketika para jamaaah berjalan dan memutari Ka’bah, juga akan diatur oleh para petugas di dalam masjid. Tidak lagi bisa langsung tawaf sendiri.
Izin memasuki masjid untuk sekadar salat pun saat ini harus mengikuti aplikasi Eatmarna dan Tawakkalna, aplikasi resmi milik Saudi. Nantinya, para jamaah yang ingin masuk ke masjid harus mengikuti jam-jam tertentu yang sudah ditentukan.
Baca Juga: Resmi! Arab Saudi Izinkan Umrah Anak 12 Tahun, Begini Syaratnya
Pihak otoritas pun meminta para pekerja dan jamaah mematuhi aturan-aturan ini. Khususnya untuk menjaga agar dua masjid suci dan para jamaah agar tetap menjaga jarak dan masker di dua masjid suci itu.
Pihak Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi pada Kamis (30/12), telah mengumumkan terkait protokol kesehatan, serta pembatasan segala jenis acara. Segala kegiatan di dalam dan luar ruangan saat ini mulai dilakukan pembatasan.
Pada Rabu (29/12), Arab Saudi mencatat 744 kasus baru Covid-19 sehingga total sejak awal pandemi menjadi 554.665.
Sebanyak 8.874 orang telah meninggal karena virus. Pihak otoritas juga mengklaim, Lebih dari 50,1 juta dosis vaksin virus corona telah diberikan ke warga Saudi dan akan terus meningkat.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV