Taliban Larang Perempuan Pergi Jauh Tanpa Kerabat Pria dan Setel Musik di Mobil
Kompas dunia | 27 Desember 2021, 09:11 WIBMereka juga memaksa jurnalis TV perempuan untuk mengenakan jilbab saat menyajikan berita.
Peraturan tersebut pun dikecam oleh Kelompok Hak Asasi Manusia (HAM).
“Peraturan terbaru ini pada dasarnya bergerak lebih jauh ke arah menjadikan perempuan tahanan,” kata Direktur Ham Perempuan, Heather Barr.
Baca Juga: Pengakuan Mantan Presiden Afghanistan, Taliban ke Kabul Bukan untuk Menguasai Tapi Diundang Olehnya
“Itu menutup kesempatan mereka untuk bergerak bebas, bepergian ke kota lain, melakukan bisnis, atau melarikan diri saat menghadapi kekerasan di rumah,” ujarnya.
Sejak mengambil alih kekuasan di Afghanistan pada Agustus lalu, Taliban kembali memberikan peraturan yang ketat terhadap perempuan dan anak perempuan.
Meski menjanjikan hak bagi perempuan untuk bersekolah dan bekerja, hal itu belum terealisasi sepenuhnya.
Memang di beberapa provinsi, otoritas Taliban berusaha membuka sekolah lagi, tetapi banyak perempuan yang masih belum bisa kembali bersekolah.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Daily Star