> >

Hadang Varian Omicron, Biden Distribusikan 500 Juta Alat Tes Cepat Covid-19 Gratis Kepada Rakyatnya

Kompas dunia | 22 Desember 2021, 11:58 WIB
Presiden Joe Biden berbicara tentang tanggapan dan vaksinasi Covid-19, Selasa, 21 Desember 2021, di Ruang Makan Negara Gedung Putih di Washington. Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan akan mendistribusikan 500 juta alat tes cepat Covid-19 kepada rakyatnya, gratis. (Sumber: AP Photo/Patrick Semansky)

WASHINGTON, KOMPAS.TV — Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan akan menyediakan 500 juta alat tes cepat/rapid test Covid-19 gratis untuk digunakan di rumah-rumah warga Amerika Serikat.

Upaya ini untuk  menghadang penyebaran virus corona varian baru Omicron, seperti dilansir Associated Press, Rabu, (22/12/2021).

Selain itu Joe Biden mengumumkan akan meningkatkan dukungan untuk rumah sakit yang mengalami tekanan, dan menggandakan upaya vaksinasi Covid-19.

Presiden Biden merinci perubahan besar pada rencana menghadang Covid-19 pada musim dingin tahun ini dari Gedung Putih hari Selasa, (21/12/2021). 

Pemerintahannya terdesak oleh varian baru Omicron yang menyebar cepat dan sifatnya belum sepenuhnya dipahami oleh para ilmuwan.

Namun pesan Presiden Biden jelas, liburan musim dingin bisa mendekati normal untuk mereka yang sudah vaksinasi penuh, namun berbahaya bagi yang belum vaksinasi Covid-19.

Permohonan dirinya tidak politis, tegas Biden. Dia mencatat mantan Presiden Donald Trump sudah mendapat suntikan booster, dan dia mengatakan  vaksinasi itu adalah "tugas patriotik" warga Amerika Serikat.

“Itu satu-satunya hal yang bertanggung jawab untuk dilakukan,” kata presiden Biden meminta rakyatnya ikut vaksinasi. "Omicron adalah masalah yang serius dan berpotensi mematikan bagi orang yang tidak divaksinasi."

Baca Juga: Staf Dekat Presiden AS Joe Biden Positif Covid-19

Warga Amerika Serikat mengular untuk menjalani tes cepat Covid-19 di Washington DC pada 21 Desember 2021. Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan akan mendistribusikan 500 juta alat tes cepat Covid-19 kepada rakyatnya, gratis (Sumber: AP Photo/Jacquelyn Martin)

Biden mengecam media sosial dan orang-orang di TV kabel yang membuat pernyataan menyesatkan untuk mencegah orang ikut vaksinasi Covid-19.

Wabah dari jenis virus corona terbaru ini mengharuskan pemerintah federal lebih agresif, tetapi Biden berjanji kepada negaranya yang sudah lelah bahwa tidak akan ada lockdown massal sektor pendidikan dan dunia usaha.

“Aku tahu kamu lelah, dan aku tahu kamu frustrasi. Kita semua ingin ini berakhir. Tapi kami masih di dalamnya,” kata Biden. “Kita juga memiliki lebih banyak alat daripada yang kita miliki sebelumnya. Kita siap, kita akan melewati ini.”

Para ilmuwan belum mengetahui seluruh hal tentang varian Omicron, tetapi mereka tahu vaksinasi memberikan perlindungan yang kuat terhadap penyakit parah dan kematian akibat infeksi virus corona.

Varian baru Omicron menyebar pada tingkat yang mengkhawatirkan sejak diidentifikasi di Afrika Selatan sekitar sebulan yang lalu sehingga pemerintah Amerika Serikat merespon dengan menawarkan tambahan alat tes dan bantuan tambahan. 

Pemerintah Amerika Serikat segera membeli 500 juta tes cepat virus corona yang bisa didistribusikan ke warga pada bulan Januari.

Rakyat Amerika Serikat akan menggunakan situs web khusus untuk memesan alat tes cepat mereka, yang kemudian dikirim tanpa biaya. Alat tes cepat Covid-19 yang dipesan berjumlah 500 juta, namun bisa ditambah tergantung perkembangan.

Ini menandai perubahan besar bagi Biden, yang sebelumnya meminta banyak orang Amerika membeli sendiri tes yang sulit ditemukan dan kemudian mencari penggantian dari asuransi kesehatan.

Untuk pertama kalinya, pemerintah Amerika Serikat akan mengirimkan tes Covid-19 gratis langsung ke warga Amerika, setelah lebih dari setahun didesak oleh para pakar kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Waduh, Omicron Sudah Jadi Varian Dominan Covid-19 di Amerika Serikat

Dr Sydney Sewall mengisi jarum suntik dengan vaksin Covid-19 di Augusta Armory, Selasa, 21 Desember 2021, di Augusta, Maine. Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan akan mendistribusikan 500 juta alat tes cepat Covid-19 kepada rakyatnya, gratis (Sumber: AP Photo/Robert F. Bukaty)

Para ahli sebelumnya mengkritik pendekatan awal Biden terkait tes Covid-19, yaitu beli-pertama lalu dibayar-kemudian,  sebagai hal yang berat. Pendukung alat tes Covid-19 gratis merujuk ke negara-negara termasuk Inggris dan Jerman, yang mendistribusikan miliaran alat tes kepada publik dan merekomendasikan orang menguji diri mereka sendiri dua kali seminggu.

Pemerintah federal juga akan membangun situs pengujian baru dan menggunakan Undang-Undang Produksi Pertahanan untuk membantu memproduksi lebih banyak alat tes.

Saat ini, AS dapat melakukan sekitar 600 juta tes Covid-19 per bulan, dengan tes di rumah terhitung sekitar setengahnya, menurut peneliti dari Arizona State University.

Menggarisbawahi jangkauan virus, Gedung Putih mengatakan Senin malam bahwa Biden telah melakukan kontak dekat dengan seorang staf yang kemudian dites positif Covid-19.

Staf itu menghabiskan sekitar 30 menit di sekitar presiden di Air Force One pada hari Jumat. Staf tersebut dilaporkan sudah menjalani vaksinasi penuh sebelumnya, ditambah dengan suntikan booster. Dia dinyatakan positif pada Senin, kata sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki.

Psaki mengatakan Biden telah dites negatif dua kali sejak Minggu dan akan melakukan tes lagi pada Rabu. Dia berdeham beberapa kali di acara hari Selasa tetapi berbicara dengan tegas dan tampak baik-baik saja.

Di New York City, hampir 42.600 orang di seluruh kota dinyatakan positif dari Rabu hingga Sabtu. Sementara pada November lalu  kurang dari 35.800 orang.

Kota ini tidak pernah memiliki begitu banyak orang yang dites positif dalam waktu sesingkat itu sejak tes tersedia secara luas.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU