Gabriel Boric, Kandidat Berhaluan Kiri yang Menjadi Presiden Termuda Chile
Kompas dunia | 21 Desember 2021, 13:17 WIBSANTIAGO, KOMPAS.TV - Gabriel Boric dipastikan memenangi putaran kedua pemilihan presiden Cile yang digelar pada 19 Desember 2021 lalu. Kandidat sayap kiri ini mengalahkan rivalnya yang berhaluan kanan-jauh, Jose Antonio Kost dengan selisih 4 persen suara.
Usianya yang baru 35 tahun pada saat memenangi pemilihan akan menjadikan Boric sebagai presiden termuda sepanjang sejarah Cile.
Boric berjanji kepada rakyat Cile bahwa pemerintahannya akan merawat demokrasi dan mengekang ekonomi pasar bebas.
Lulusan Universidad de Chile ini mengaku akan bekerja dengan rendah hati dan “tanggung jawab yang luar biasa besar.” Mantan aktivis mahasiswa tersebut juga berikrar untuk “melawan privilese segelintir orang.”
Boric langsung unggul beberapa jam setelah penghitungan suara dimulai. Ia kemudian memberikan pidato kemenangan di Santiago pada Minggu (21/12) lalu.
Baca Juga: Disebut Dalam Pandora Papers, Kejaksaan Chile Buka Penyelidikan Terhadap Presiden Sebastian Pinera
Boric dan Kast memiliki visi yang kontras dalam kampanye calon presiden. Boric berkampanye dengan isu kesetaraan dan anti-korupsi yang disuarakan melalui demonstrasi besar-besaran di Cile beberapa tahun belakangan.
Kast menyerang Boric dan aliansinya dengan Partai Komunis Cile. Pendukung diktator militer Augusto Pinochet itu menyebut rakyat Cile sedang memilih “antara kebebasan dan komunisme.”
Usai menang, Boric berjanji akan memperluas jaminan sosial dan mereformasi sistem kesehatan serta dana pensiun rakyat Cile. Ia juga menjanjikan investasi ramah lingkungan dan mengurangi jam kerja menjadi 40 jam per pekan.
“Kita tahu negara ada untuk memberi keadilan bagi si kaya dan si miskin. Kami tidak akan membiarkan orang miskin terus menebus harga bagi ketidaksetaran Cile,” kata Boric dikutip BBC.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV