Pegawai Gereja Dipecat Gara-Gara Ketahuan Melakukan Vaksinasi Covid-19, Alasannya Mengejutkan
Kompas dunia | 20 Desember 2021, 12:04 WIBChait yang berasal dari Byron Bay mengaku kaget karena dipecat oleh gereja tersebut.
Ia menegaskan dukungannya untuk kebebasan memilih perawatan kesehatan.
“Selama 25 tahun terakhir, saya selalu merasa tidak menginginkan pendekatan barat, namun pada skenario seperti ini saya melakukannya,” ujarnya.
Chait pun menuduh pihak gereja melakukan standar ganda dengan tetap melayani pelanggan yang sudah divaksin, tetapi menolak mempekerjakan pegawai yang divaksin.
“Ini merupakan kebohongan ekstrem dan saya pikir banyak orang di industri kesehatan yang munafik,” tuturnya.
Baca Juga: Pengusaha Protes Kebijakan Bunga Rendah Presiden Erdogan
“Pelanggan yang datang banyak yang sudah divaksin, kenapa masih melayaninya dan tak mempekerjakan orang yang sudah divaksin?” tuturnya.
JuruBicara Gereja mengatakan Chait dapat mencari solusi hukum jika ia mau.
“Kami tak mendukung apartheid medis pemerintah negara bagian NSW dan kami melihatnya sebagai inkonstitusional dan tidak demokratis, bertentangan dengan konstitusi gereja kami, dan merupakan ancaman signifikan bagi negara ini untuk mempertahankan posisi sebagai perwakilan demokrasi,” ujarnya.
Gereja Ubuntu telah menawari Chait pekerjaan alternatif dengan afiliasi mereka, namun ditolaknya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto
Sumber : Daily Star